Konvertibel Mercedes-AMG SL 2022 kedapatan sedang uji coba; detail desain terungkap
Produsen otomotif asal Jerman Mercedes-Benz diprediksi bakal memperkenalkan konvertibel AMG SL 2022 besutannya dalam beberapa minggu mendatang. Dalam perkembangan terbaru, sebuah mobil uji coba yang sebagian disamarkan kedapatan sedang melakukan pengujian, sehingga membeberkan detail desain yang penting. Berdasarkan foto-foto tersebut, kendaraan ini akan memiliki atap kain, gril Panamericana, gagang pintu yang rata (pop-out), dan knalpot bercabang empat. Inilah detail selengkapnya.
Mobil akan memiliki spoiler belakang otomatis
Mercedes-AMG SL bakal mempunyai garis atap yang melengkung, kap yang panjang, gril Panamericana berukuran besar, ventilasi udara yang lebar dengan pola jaring-jaring, dan lampu depan yang elegan. Di sisinya, mobil ini akan diapit oleh kaca spion yang terpasang di pintu, gagang pintu yang rata (pop-out), dan pelek bintang. Spoiler belakang yang bisa naik turun secara otomatis, knalpot bercabang empat, dan lampu belakang yang sipit nantinya tersedia di buritan.
Kemungkinan menjalankan mesin hybrid 800 hp
Varian SL 73 teratas bakal ditenagai oleh mesin plug-in hybrid. Mobil tersebut akan menggunakan mesin V8, 4.0 liter, twin turbo dan satu motor elektrik untuk menghasilkan sekitar 800 hp. SL 43 kelas bawah akan memiliki kemudi roda belakang, sedangkan varian lainnya bakal mendapat sistem kemudi semua roda.
Kendaraan nantinya mempunyai tata letak kabin 2+2
Mercedes-AMG SL nantinya mempunyai tata letak kabin 2+2, termasuk dua kursi depan berukuran standar dan dua kursi yang lebih kecil di belakang. Kontrol suhu otomatis dan setir power steering berlapis kulit juga mungkin tersedia. Mobil ini sedianya memuat panel infotainment layar sentuh yang mendukung fasilitas konektivitas terkini. Beberapa kantong udara, kamera parkir, dan ABS berteknologi EBD kemungkinan bakal menjamin keselamatan penumpang.
Mercedes-AMG SL: Harga dan ketersediaan
Mercedes-AMG SL 2022 akan diungkap dalam beberapa minggu ke depan. Di Amerika Serikat, konvertibel ini semestinya mengusung harga mulai kisaran $85.000 (sekitar Rp1,2 miliar). Ketersediaanya di Indonesia hingga saat ini belum jelas.