#FutureIsHere: 'Mobil terbang' bermesin BMW rampungkan penerbangan antar-kota perdananya
Kendaraan mode ganda mobil-pesawat buatan perusahaan asal Slovakia Klein Vision, yang bernama AirCar, telah merampungkan penerbangan antar-kota perdananya. Kendaraan tersebut dikemudikan oleh inventor Profesor Stefan Klein dan salah seorang rekan pendiri Anton Zajac. Wahana ini menyelesaikan perjalanan selama 35 menit dari Nitra ke Bratislava dan menandai keberhasilan pendaratannya yang ke-142. Perusahaan itu memiliki dua model uji coba - Prototype 1 dan Prototype 2 - tetapi versi produksinya belum diumumkan.
Kendaraan memiliki sayap otomatis dan atap transparan
AirCar mempunyai desain yang futuristik, disertai sayap dan ekor yang bisa keluar secara otomatis, atap transparan, kap berventilasi, lampu depan yang elegan, dan empat roda berdesain khusus yang dilengkapi pelindung. Kendaraan hybrid ini bisa berubah dari mobil menjadi pesawat dalam waktu kurang dari tiga menit. Wahana ini dapat dikemudikan seperti mobil biasa tetapi memerlukan landasan pacu untuk lepas landas dan mendarat.
Menawarkan dua kursi dan setir bertipe balap
AirCar memiliki kabin dengan dua tempat duduk bernuansa dua warna yang disertai partisi yang memisahkan area pengemudi dan penumpang. Kendaraan tersebut juga dibekali sejumlah perlengkapan yang ada di pesawat, layar besar untuk memudahkan pengemudi, dan setir persegi panjang tipe balap yang berdesain empat jari.
Prototype 2 bakal memberikan jarak tempuh 1.000 km
Prototype 1 menjalankan mesin BMW 160 hp dan mempunyai baling-baling permanen serta parasut balistik. Wahana tersebut telah terbang hingga 2.500 meter dan mencatatkan kecepatan jelajah 190 km/j. Prototype 2, dengan baling-baling jarak alih, mempunyai izin kemudi M1 dan ditenagai oleh mesin 300 hp. Kendaraan ini diperkirakan memiliki kecepatan 300 km/j dan jarak tempuh 1.000 km.
Prototipe AirCar memerlukan investasi 2 juta euro
Menurut Klein Vision, prototipe AirCar butuh waktu dua tahun untuk dikembangkan dan memerlukan investasi kurang dari 2 juta euro (sekitar Rp34 miliar). Namun, versi produksi yang final untuk kendaraan ini belum diumumkan.