Gordon Murray Group akan berinvestasi 300 juta pound untuk pengembangan kendaraan listrik
Gordon Murray Group telah mengumumkan rencananya untuk berinvestasi 300 juta pound selama lima tahun ke depan demi mengembangkan mobil pengiriman barang dan SUV listrik untuk produsen mobil. Perusahaan tersebut akan beralih ke supercar listrik murni pada 2030. "Elektrifikasi adalah sesuatu yang kami lewatkan selama ini dan di situlah letak masa depan," pendiri sekaligus pimpinan Gordon Murray menuturkan kepada Reuters. Inilah detail selengkapnya.
Supercar T50 bermesin V12 bakal diluncurkan tahun depan
Pada 2022, merek ini bakal membuat supercar pertamanya, T50, dengan mesin V12. Hanya 100 unit yang nantinya diproduksi dan masing-masing akan dijual pada kisaran 2,4 juta pound (sekitar Rp48 miliar). Semua unit telah dipesan. Setelah T50, supercar bertenaga BBM lainnya akan diluncurkan, disusul oleh satu model hybrid pada 2026 lalu sebuah kendaraan listrik roda empat pada 2029-2030.
Bobot baterai jadi halangan dalam membuat supercar listrik
Tantangan yang dihadapi perusahaan mobil premium seperti Lotus, McLaren, Bugatti, Gordon Murray, dan lainnya adalah baterai yang teramat berat, sehingga sulit untuk mengembangkan supercar atau mobil sport yang performanya menyerupai mobil bertenaga BBM.
'Supercar ini akan menjadi produk pengembangan merek'
"Supercar ini akan menjadi produk pengembangan merek di segmen atas perusahaan sementara di segmen pelanggan kami akan berfokus pada elektrifikasi dan mobil ringan," ujar Murray. Perusahaan tersebut menganggap diri sebagai produsen sekaligus penyalur mobil. Mereka sedang menggarap desain untuk sebuah mobil pengiriman barang serta SUV ringan dan berencana menjualnya ke perusahaan rintisan atau produsen umum.
Armada pengujian yang memenuhi standar internasional bakal dikembangkan
Perusahaan ini akan mengembangkan armada pengujian kecil untuk kendaraan tersebut selama dua setengah tahun ke depan dan mobil-mobil itu haruslah memenuhi standar internasional. "Kami berharap bisa mendapatkan beberapa pelanggan selama prosesnya. Dan pelanggan itu tidak mesti produsen mobil, mungkin kantor pos atau perusahaan seperti Amazon," Murray menambahkan.