Ford bermitra dengan tim Red Bull Racing untuk kembali ke F1
Raksasa otomotif yang berbasis di AS yakni Ford telah memutuskan untuk kembali ke Formula 1 pada tahun 2026 dengan tim Oracle Red Bull Racing. Produsen mobil itu telah bermitra dengan Red Bull Powertrains untuk mengembangkan unit tenaga hybrid generasi berikutnya untuk musim 2026. Hampir dua dekade setelah keluar dari puncak balap roda terbuka, produsen otomotif berlencana biru oval itu telah memutuskan untuk masuk kembali sebagai pemasok mesin.
Mengapa artikel ini penting?
Ford cukup sukses di F1, memenangkan 10 kejuaraan konstruktor dan 13 kejuaraan pembalap selama kiprahnya di ajang motorsport ini. Pembalap legendaris seperti Jim Clark, Ayrton Senna, dan Michael Schumacher mengamankan kemenangan pertama mereka dengan mesin Ford. Produsen otomotif ini memutuskan untuk mundur dari olahraga tersebut, setelah perubahan regulasi sebelum musim 2005. Namun, sekarang mereka akan kembali.
Ford akan mengembangkan mesin bersama dengan Red Bull Powertrains
Ford dan Red Bull Powertrains akan mulai mengembangkan unit tenaga baru pada akhir tahun ini. Mesin generasi berikutnya harus memenuhi peraturan teknis yang akan datang yang diterapkan mulai musim 2026. Mesin ini harus beroperasi dengan bahan bakar berkelanjutan dan akan mengusung motor listrik 350 kW untuk bantuan hybrid. Produsen otomotif ini juga akan memberikan keahlian teknis pada berbagai aspek.
Formula 1 secara bertahap menjadi populer di AS
Dengan meningkatnya popularitas Formula 1 di AS dalam beberapa tahun terakhir, banyak produsen otomotif dan tim balap yang berbasis di AS menunjukkan minat yang besar untuk bergabung dengan puncak balap formula ini. Andretti Global dan General Motors juga telah berkolaborasi untuk segera bergabung dalam ajang motorsport ini.
Kesepakatan pasokan dengan Red Bull akan berjalan hingga 2030
Menurut pengumuman tersebut, produsen otomotif ini akan memasok powertrain F1 di bawah peraturan baru ke tim Oracle Red Bull Racing dan Scuderia AlphaTauri. Kesepakatan pasokan ini akan berlangsung dari 2026 hingga 2030. Dengan meningkatnya permintaan untuk mobil balap modern yang ditentukan perangkat lunak dengan unit tenaga listrik, Ford dan Red Bull Powertrains kemungkinan akan mendapat manfaat dari keahlian masing-masing.
Awal babak baru yang mendebarkan dalam sejarah motorsport Ford
Bill Ford, ketua eksekutif Ford berkata, "Ini adalah awal dari babak baru yang mendebarkan dalam sejarah motorsport Ford yang dimulai saat kakek buyut saya memenangkan perlombaan yang membantu meluncurkan perusahaan kami."