Lamborghini LB744: Penerus Aventador dengan powertrain hybrid plug-in 1.000 hp
Produsen otomotif Italia yakni Lamborghini akan mengungkap penerus supercar Aventador pada akhir bulan ini. Kendaraan yang akan datang (nama kode LB744) itu akan ditenagai powertrain hybrid plug-in yang akan menghasilkan tenaga maksimum 1.000 hp. Kendaraan roda empat premium itu juga diperkirakan memiliki desain yang memukau dan kabin dua tempat duduk yang mewah dengan sejumlah fitur berbasis teknologi.
Mengapa artikel ini penting?
Lamborghini menghentikan Murcielago yang berusia satu dekade pada tahun 2011 dan membawa Aventador sebagai gantinya. Dua belas tahun kemudian, perusahaan Italia itu mengucapkan selamat tinggal pada nama Aventador, dan kita akan mendapatkan supercar baru. Elektrifikasi adalah masa depan dan Lamborghini menyadarinya. Oleh karena itu, model terbaru dari Sant'Agata Bolognese itu akan tersedia dengan mesin PHEV.
Mobil ini akan memiliki DRL berbentuk Y dan ujung knalpot heksagonal
Lamborghini LB744 akan memiliki garis atap miring, kap mesin panjang, lampu depan memanjang ke belakang, bendungan udara besar, LED DRL berbentuk Y, dan splitter depan yang menonjol. Di bagian samping, mobil ini akan diapit oleh ORVM, air scoop, dua pintu, dan roda multi-spoke. Lampu belakang ramping dan ujung knalpot berbentuk heksagonal yang dipasang tinggi akan tersedia di bagian belakang supercar ini.
Mobil ini mungkin mendapatkan ADAS dan 2 tempat duduk
Lamborghini LB744 diperkirakan memiliki kabin dua tempat duduk yang mewah dengan layar informasi, kontrol suhu otomatis, pengisian daya nirkabel, dan setir multifungsi bergaya yoke. Kabin ini seharusnya menampung cluster instrumen digital dan panel infotainment layar sentuh dengan dukungan untuk fasilitas konektivitas terbaru. Keselamatan penumpang dipastikan dengan beberapa airbag, ABS, EBD, dan perlengkapan ADAS.
Gearbox DCT 8 percepatan akan menangani tugas transmisi
Lamborghini LB744 akan mendapatkan mesin V12 6,5 liter aspirasi alami (813 hp/725 Nm) yang dihubungkan dengan tiga motor listrik (dua di depan, satu di belakang) dan baterai Lithium-ion 3,8 kWh. Susunan ini akan menghasilkan output gabungan 1.000 hp dan emisi CO2 akan 30% lebih rendah dibandingkan dengan Aventador Ultimae. Tugas transmisi akan ditangani oleh gearbox DCT 8 percepatan yang dihubungkan dengan sistem penggerak semua roda.
Bagaimana dengan harga dan ketersediaannya?
Lamborghini akan mengungkap detail harga dan ketersediaan supercar LB744 pada saat peluncurannya. Namun, mobil ini kemungkinan dijual lebih mahal dari Aventador yang dijual mulai dari $507.353 (sekitar Rp. 7,8 milyar).