Bugatti kini dibawahi merek Porsche; berpeluang kongsi dengan Rimac
Dalam perhelatannya yang bertema 'Power Day', CEO Volkswagen Herbert Diess mengonfirmasi bahwa Bugatti akan menjadi anak perusahaan Porsche. Sementara itu, perundingan tengah berlangsung antara spesialis kendaraan elektrik mewah Rimac dan Porsche tentang usaha bersama yang nantinya meluncurkan produk Bugatti. Platform yang menjadi basis Rimac C_Two kemungkinan digunakan untuk proyek ini, namun detail resminya belum dibeberkan.
Saat ini Porsche punya saham 24% di Rimac
Pada 2020 lalu, perundingan terjadi antara Volkswagen dan Rimac mengenai masa depan Bugatti, di mana Volkswagen ditawari saham yang lebih besar di produsen mobil listrik itu supaya melepaskan kepemilikan mereknya. Namun, hal tersebut gagal terwujud dan pada Februari 2021, anak perusahaan Volkswagen, Porsche, mengucurkan lebih dari 83 juta dolar untuk menambah sahamnya di produsen kendaraan listrik Kroasia Rimac dari 15,5% menjadi 24%.
'Porsche jadi mitra minoritas dalam usaha bersama dengan Rimac'
Menurut Diess, "Porsche sedang mempersiapkan kemitraan yang akan didiskusikan bersama Rimac, dan Porsche yang mengurus hal itu." "Segala sesuatunya belum dirampungkan. Yang ingin kami lakukan adalah memindahkan tanggung jawab atas Bugatti kepada Porsche, dan kemungkinan Porsche mendirikan usaha bersama dengan Rimac, disertai saham minoritas untuk Porsche."
Bugatti menargetkan model murni elektrik di masa mendatang
Akhir yang semakin dekat bagi mesin pembakaran dalam (internal combustion) menjadi kekhawatiran bahkan untuk produsen otomotif paling eksotis sekalipun. Bugatti Chiron dengan mesin W-16 quad turbo serta akselerasi yang luar biasa tentu bakal sepi peminat. Karena itu, pimpinan Bugatti Stephan Winkelmann meyakini perusahaan itu lebih baik langsung beralih sepenuhnya ke teknologi elektrik daripada membuat arsitektur hybrid.
Arsitektur Rimac C_Two krusial bagi masa depan Bugatti
Arsitektur Rimac C_Two yang ada saat ini atau pengembangan bentuk tersebut digadang-gadang akan memuluskan ambisi Bugatti. Rimac C_Two hadir dengan sistem kemudi seluruh roda dan mengklaim kekuatan maksimum yang ditawarkannya sebesar 1,888 hp, menghasilkan kecepatan tertinggi 415 km per jam. Pininfarina Battista nantinya juga memanfaatkan platform yang sama, sehingga mengindikasikan bahwa teknologi itu dapat dipakai sebagai basis untuk hypercar murni elektrik dari Bugatti.