Bugatti merger dengan Rimac demi mendirikan perusahaan hypercar baru
Bugatti dan Rimac telah bekerja sama demi mendirikan perusahaan hypercar baru bernama Bugatti-Rimac, dengan kantor pusat yang berlokasi di Zagreb, Kroasia. Operasinya bakal dimulai akhir tahun 2021. Rimac kini memiliki saham mayoritas sebesar 55% dalam usaha bersama tersebut, sedangkan sisanya dipegang oleh Porsche, yang mengoperasikan Bugatti mewakili perusahaan induknya Volkswagen. Berikut detail selengkapnya.
Rimac Automobili akan ganti nama jadi Rimac Group
Struktur kepemilikan Rimac Automobili yang ada saat ini tidak akan berubah. Namun, perusahaan itu akan berganti nama sebagai Rimac Group. Pendiri perusahaan asal Kroasia itu, Mate Rimac, menikmati saham terbesar berjumlah 37%, sementara Porsche berada di tempat kedua dengan 24% saham setelah berinvestasi 83 juta dolar pada Maret. Terakhir, Hyundai menjadi pemegang saham terbesar ketiga di Rimac Automobili dengan 12% kepemilikan.
Mate Rimac bakal jadi CEO perusahaan yang baru
Porsche bakal memainkan peran strategis dalam bisnis baru ini. CEO perusahaan tersebut Oliver Blume dan Wakil Pimpinan Lutz Meschke akan bertugas sebagai anggota Dewan Pengawasan di dalamnya. Namun, jabatan CEO Bugatti-Rimac nantinya dipegang oleh Mate Rimac yang berusia 33 tahun.
Usaha bersama mulanya akan membuat dua mobil
Sebagai bagian dari kesepakatan, usaha bersama ini mulanya akan memproduksi dua mobil. Kendaraan itu meliputi Nevera baru murni listrik yang mengusung merek Rimac dan Chiron bertenaga W16 dengan nama Bugatti. Mobil yang kedua nantinya tetap dirakit di Molsheim, Prancis. Mobil lain yang dikembangkan bersama-sama, kemungkinan hybrid atau murni elektrik, akan bergabung ke jajaran ini di masa mendatang.
'Model Bugatti lebih dari sekadar hypercar'
Memberi isyarat tentang masa depan model-model Bugatti, Rimac menuturkan, "Dalam sejarahnya, Bugatti memiliki model yang lebih dari sekadar hypercar." "Ada kesempatan bagi Bugatti di masa depan untuk mengeluarkan mobil-mobil sangat menarik yang sama sekali berbeda dari model lain di pasaran, sementara Rimac tetap menjadi pabrikan mobil sport berperforma tinggi. Tetapi kami sendiri belum memperhitungkan hal itu."