
Wimbledon: Juara bertahan Carlos Alcaraz atasi Fognini dalam duel sengit lima set
Apa ceritanya
Juara bertahan Carlos Alcaraz memulai upayanya mempertahankan gelar di Wimbledon 2025 dengan kemenangan atas Fabio Fognini. Alcaraz unggul 7-5, 6-7 (5), 7-5, 2-6, 6-1 pada laga pembuka tunggal putra di Centre Court. Petenis Spanyol itu masih belum terkalahkan di Wimbledon sejak 2023, setelah menjuarai dua edisi terakhir. Ia memiliki persentase kemenangan lebih dari 90 persen di Wimbledon.
Statistik pertandingan
Statistik pertandingan
Alcaraz meraih total 182 poin dan 52 winner sepanjang pertandingan. Ia mencatatkan 14 ace berbanding lima ace oleh Fognini. Fognini memiliki persentase keberhasilan 70 dan 52 pada servis pertama dan kedua. Ia mengonversi tujuh dari 15 break point. Yang menarik, Alcaraz melakukan lebih banyak kesalahan sendiri (62) daripada Fognini (58). Keduanya mencatatkan sembilan double fault.
Rekor
Alcaraz torehkan rekor-rekor ini
Menurut Opta, Alcaraz berhasil menjadi petenis keempat di Era Terbuka yang memenangkan keseluruhan 18 pertandingan pembuka tunggal putra di ajang Grand Slam. Ia bergabung dengan Arthur Ashe, Bjorn Borg, dan Rafael Nadal. Selain itu, Alcaraz juga ikut menjadi yang terbanyak memenangkan laga Grand Slam yang berlangsung sampai lima set di Era Terbuka (14) dalam 15 pertandingan pertamanya, sejajar dengan Mats Wilander.
Informasi
Alcaraz melampaui dua petenis legendaris ini
Dikutip dari Opta, Alcaraz adalah pemain tercepat yang memenangkan 30 pertandingan ATP lapangan rumput di Era Terbuka. Dengan rekor 30-3, petenis Spanyol ini melampaui Rod Laver dan Tony Roche, yang masing-masing mengoleksi 34 kemenangan.
Tren performa
Alcaraz sedang dalam performa terbaiknya
Sebelumnya di bulan ini, Alcaraz menjuarai Queen's Club usai menundukkan Jiri Lehecka 7-5, 6-7 (5), 5-2 di partai final. Ia memulai musim 2025 dengan mencapai perempat final di Australia Terbuka. Dia kemudian menyabet gelar ATP Rotterdam. Alcaraz tersingkir lebih awal di Miami sebelum menjuarai Monte-Carlo Masters. Selanjutnya, ia memenangkan gelar Italia Terbuka dan Roland Garros.
2023
Alcaraz masuk buku rekor berkat gelar Wimbeldon 2023
Pada 2023, Alcaraz mencatatkan sejarah dengan menyabet gelar Wimbledon. Petenis Spanyol itu mengatasi Novak Djokovic dalam pertandingan seru yang berlangsung lima set. Hingga saat itu petenis Serbia tersebut tidak terkalahkan di turnamen lapangan rumput sejak 2016. Alcaraz menjadi pemain kedua yang mengalahkan Djokovic di final Wimbledon, bersama dengan Andy Murray. Ia juga menjadi petenis pertama di luar peringkat 4 besar yang meraih Wimbledon sejak 2002.
2024
Rekor mentereng Alcaraz di tahun 2024
Untuk tahun kedua berturut-turut, Alcaraz menjuarai Wimbledon setelah mengalahkan Djokovic di final, kali ini dengan set langsung. Menurut Opta, Alcaraz (21 tahun 70 hari) menjadi petenis putra termuda ketiga di Era Terbuka yang memenangkan gelar tunggal di Wimbledon secara beruntun, di belakang Boris Becker (18 tahun 227 hari, 1985-86) dan Borg (21 tahun 26 hari, 1976-77).