Carlo Ancelotti: Menguraikan kampanye kemenangan manajerialnya di Liga Champions
Salah satu manajer terhebat dalam dua dekade terakhir, Carlo Ancelotti telah meraih banyak kesuksesan di Liga Champions UEFA. Juru taktik asal Italia itu sudah empat kali meraih gelar bergengsi, dua kali bersama AC Milan dan dua kali bersama Real Madrid. Rekornya menunjukkan banyak hal tentang statusnya sebagai manajer di kompetisi klub elit Eropa. Kami menguraikan kampanye manajerialnya yang memenangkan UCL.
Mengapa artikel ini penting?
Ancelotti kerap diidentikkan dengan Liga Champions UEFA atas kesuksesan yang diraih timnya selama bertahun-tahun. Dia adalah salah satu dari tiga manajer dalam sejarah kompetisi yang memenangkan lebih dari 100 pertandingan sebagai manajer. Dia juga melampaui Sir Alex Ferguson (190) dalam hal pertandingan terbanyak yang dikelola dalam sejarah kompetisi. Seorang jenius sejati, Ancelotti adalah sosok yang sangat besar.
Rasa kejayaan Eropa yang pertama bagi Ancelotti
Ancelotti memenangkan gelar UCL pertamanya bersama AC Milan pada musim 2002-23 ketika mereka mengalahkan Juventus di final melalui adu penalti. Rossoneri juga memenangkan Piala Italia tahun itu melalui adu penalti dengan mengalahkan AS Roma di final. Namun, mereka finis ketiga di Serie A di belakang Juventus dan rival beratnya Inter Milan. Mereka mencatatkan 18 kemenangan dan tujuh kali seri, mencatatkan 61 poin.
Menguraikan kampanye UCL Milan 2002-03
Milan memuncaki babak grup UCL pertama, memenangkan empat pertandingan dan menderita dua kekalahan. Dua kekalahan mereka terjadi saat melawan Lens dan Deportivo La Coruna. Mereka memuncaki babak penyisihan grup kedua dengan memenangkan empat pertandingan dan kalah dua pertandingan. Real Madrid dan Dortmund mengalahkan mereka. Milan mengalahkan Ajax, Inter, dan Juventus di babak sistem gugur. Filippo Inzaghi adalah pencetak gol terbanyak Milan (10) sementara Rui Costa mengumpulkan lima assist.
Mahkota UCL kedua Ancelotti bersama Milan
Milan kembali meraih gelar UCL pada musim 2006-07 di bawah asuhan Ancelotti. Mereka mengalahkan Liverpool 2-1 di final. Rossoneri tersingkir dari Coppa Italia di semifinal melawan Roma melalui adu penalti. Mereka juga finis ketiga di Serie A, di belakang Roma dan Lazio. Milan mencatatkan 19 kemenangan dan 12 kali seri dengan mengumpulkan 61 poin (tujuh kekalahan).
Menguraikan kampanye UCL 2006-07 mereka
Milan menduduki puncak grup mereka, memenangkan tiga pertandingan dan hanya meraih satu hasil imbang. Mereka juga menderita dua kekalahan melawan Lille dan AEK Athens di babak penyisihan grup. Rossoneri mengalahkan Celtic, Bayern dan Manchester United untuk mencapai final sebelum mendapatkan dorongan atas The Reds. Ricardo Kaka menjadi pencetak gol terbanyak dengan 10 gol. Clarence Seedorf dengan empat assist adalah pemberi assist terbanyak Milan.
Ancelotti membimbing Real Madrid meraih La Decima
Ancelotti dalam tugas pertamanya membawa Real Madrid meraih gelar UCL ke-10 mereka di musim 2013-14. Meskipun Los Blancos finis ketiga di La Liga di belakang Atletico Madrid dan Barcelona, mereka memenangkan gelar Copa del Rey dengan mengalahkan Barcelona di final. Mereka mencatatkan 87 poin berkat 27 kemenangan dan enam kali seri serta menderita lima kekalahan. Mereka tertinggal dari Barcelona dalam selisih gol.
Menguraikan kampanye UCL Real Madrid 2013-14
Real Madrid memuncaki grup dengan mencatatkan lima kemenangan dan sekali imbang dan mengamankan 16 poin. Satu-satunya hasil imbang mereka (2-2) terjadi saat melawan Juventus. Los Blancos mengalahkan Schalke, Borussia Dortmund, dan Bayern sebelum mencapai final melawan Atletico Madrid. Mereka mengalahkan rival mereka 4-1 di final. Cristiano Ronaldo menduduki puncak daftar pencetak gol dengan memecahkan rekor 17 gol. Angel Di Maria merupakan pemberi assist terbanyak bagi Real Madrid (6).
Real Madrid menjuarai UCL 2021-22 di bawah bimbingan Ancelotti
Pada tugas keduanya, ahli taktik asal Italia itu membimbing Real Madrid meraih mahkota UCL ke-13 mereka di musim 2021-22. Los Blancos pun meraih gelar La Liga dengan selisih 13 poin atas tim peringkat kedua Barcelona. Mereka mencatatkan 26 kemenangan dan empat kali seri serta menderita empat kekalahan. Real Madrid juga memenangkan Supercopa tetapi tersingkir di perempat final Copa del Rey.
Menguraikan kampanye UCL Real Madrid 2021-22
Los Blancos memenangkan lima pertandingan di babak grup sambil kalah melawan Sheriff Tiraspol di kampanye UCL 2021-22. Real Madrid mengalahkan Paris Saint-Germain, Chelsea, dan Manchester City dalam perjalanan mereka ke final. Mereka mengalahkan Liverpool 1-0 dalam perebutan gelar. Benzema menjadi pencetak gol terbanyak dengan 15 gol sementara Vinicius Jr. menjadi pemberi assist terbanyak kedua dengan enam assist.