
Sejarah dari Beragam Nama Posisi yang Unik di Lapangan Kriket
Apa ceritanya
Kriket adalah olahraga yang penuh dengan istilah dan posisi lapangan yang unik.
Banyak dari posisi ini memiliki nama-nama aneh yang mungkin membingungkan bagi pemula.
Namun, setiap posisi memiliki sejarah dan alasan tersendiri.
Artikel ini akan menjelaskan asal usul beberapa posisi lapangan kriket yang paling tidak biasa, memberikan wawasan tentang bagaimana permainan ini berkembang selama bertahun-tahun.
Latar Belakang
Sejarah Posisi 'Silly Mid On'
Posisi 'Silly Mid On' dikenal karena kedekatannya dengan pemukul bola membuatnya tampak berisiko atau "konyol" (silly).
Nama ini berasal dari era ketika pemain ditempatkan sangat dekat untuk menangkap bola cepat dari sang pemukul.
Meskipun berisiko terkena pukulan keras, posisi ini penting untuk menekan pemukul bola dan memancing kesalahan.
Konsep Kunci
Asal Usul 'Gully' dalam Kriket
Posisi 'Gully' terletak di antara slip dan point, dirancang untuk menangkap bola yang dipukul dengan sudut tajam.
Nama ini kemungkinan besar berasal dari istilah maritim Inggris kuno, menggambarkan celah sempit di antara dua objek besar.
Dalam konteks kriket, Gully menjadi tempat strategis untuk menangkap bola hasil defleksi cepat.
Saran Praktis
Pentingnya Posisi 'Third Man'
Posisi 'Third Man' berada di belakang slip fielders pada sisi off.
Ini adalah tempat strategis untuk menangkap bola hasil edge atau defleksi tipis dari pemukul.
Nama tersebut mungkin berasal dari peran sebagai "orang ketiga" setelah bowler dan wicketkeeper dalam mengantisipasi arah bola.
Memahami peran Third Man dapat membantu tim mencegah batasan tak terduga.
Penjelasan Singkat
Mengapa Ada Posisi 'Square Leg'?
'Square Leg' adalah salah satu posisi lapangan paling umum dalam kriket, terletak sejajar dengan pemukul bola pada sisi leg.
Nama ini merujuk pada posisinya yang tegak lurus (square) terhadap garis tengah di lapangan kriket.
Square leg memeliki peran penting untuk menangani pukulan hook atau pull shot serta memberikan dukungan kepada bowler dalam mengatur strategi pertahanan tim secara keseluruhan.