Page Loader
Komposisi medali Olimpiade yang mengejutkan

Komposisi medali Olimpiade yang mengejutkan

menulis Bob
May 19, 2025
12:10 pm

Apa ceritanya

Medali Olimpiade adalah simbol prestasi tertinggi dalam dunia olahraga. Namun, tahukah Anda bahwa komposisi logam medali ini telah berubah sepanjang sejarah? Dari emas murni hingga campuran logam yang lebih ekonomis, setiap perubahan mencerminkan kondisi ekonomi dan teknologi pada masanya. Artikel ini akan mengulas beberapa logam mengejutkan yang pernah digunakan dalam pembuatan medali Olimpiade.

Latar belakang

Emas murni hingga campuran logam

Pada awalnya, medali emas Olimpiade benar-benar terbuat dari emas murni. Namun, seiring berjalannya waktu dan meningkatnya biaya produksi, komposisi ini berubah. Sejak tahun 1912, medali emas sebenarnya terbuat dari perak dengan lapisan tipis emas di atasnya. Perubahan ini dilakukan untuk menekan biaya tanpa mengurangi nilai simbolis dari medali itu sendiri.

Konsep kunci

Penggunaan perunggu dan tembaga

Selain emas dan perak, perunggu juga menjadi bahan utama dalam pembuatan medali Olimpiade. Perunggu adalah campuran tembaga dan timah yang memberikan kekuatan serta daya tahan tinggi. Pada beberapa edisi Olimpiade, tembaga juga digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat medali perunggu karena ketersediaannya yang melimpah dan harganya yang lebih terjangkau.

Saran praktis

Inovasi dengan bahan daur ulang

Dalam upaya mendukung keberlanjutan lingkungan, beberapa edisi terbaru Olimpiade mulai menggunakan bahan daur ulang untuk membuat medali mereka. Misalnya, pada Olimpiade Tokyo 2020, sebagian besar bahan untuk membuat medali berasal dari perangkat elektronik bekas seperti ponsel dan komputer. Langkah ini tidak hanya mengurangi limbah elektronik tetapi juga mendorong kesadaran lingkungan di seluruh dunia.

Penutup

Evolusi medali sebagai cerminan zaman

Perubahan komposisi logam dalam pembuatan medali Olimpiade mencerminkan evolusi teknologi serta kondisi ekonomi global sepanjang sejarah. Dari penggunaan emas murni hingga inovasi dengan bahan daur ulang, setiap perubahan menunjukkan adaptasi terhadap tantangan zaman sambil tetap mempertahankan makna simbolis dari kemenangan di ajang olahraga terbesar dunia ini.