
Jersey 'Tangan Tuhan' Maradona mungkin akan dijual
Apa ceritanya
Menurut ahli memorabilia olahraga Amerika, jersey 'Tangan Tuhan' ikonik yang dipakai oleh legenda sepak bola Maradona pada kemenangan Argentina atas Inggris di perempat final Piala Dunia 1986 mungkin akan dijual seharga $2 juta.
Saat ini kaos tersebut ditampilkan di Museum Sepak Bola Nasional Inggris di Manchester.
Kita tahu bersama, Maradona meninggal dunia pada hari Rabu lalu akibat gagal jantung.
Penjualan
Kaos bersejarah tersebut mungkin bisa diperoleh
David Amerman dari Goldin Auction yakin bahwa kaos tersebut dapat mencapai nilai $2 juta, sedangkan pemiliknya bersedia untuk menjualnya secara pribadi.
"Sangat sulit diperkirakan (nilainya) untuk jersey "Tangan Tuhan", tapi saya tahu pemiliknya ingin menjualnya seharga $2 juta," tuturnya kepada Reuters.
"Tentu saja itu bisa menjadi kemungkinan, nilainya sudah cukup naik."
Penyataan
'Anda tidak dapat memperkirakan nilai yang tepat'
"Sangat sulit terjadi untuk mencapai harga dua juta dolar, tapi saya tidak melihat alasan mengapa seseorang yang sanggup membelinya tidak menginginkan sesuatu seperti itu - Anda tidak bisa benar-benar menentukan harganya," tambahnya.
Example
Dia memberi contoh kartu sepak bola pertama Maradona
Amerman mengungkapkan naiknya permintaan memorabilia olahraga, dengan mengutip contoh kartu sepak bola pertama Maradona.
"Kartu sepak bola pertama Maradona, kami baru saja menjual satu salinan seharga $10.000. Ini kartu yang nilainya mungkin sekian ratus dolar beberapa tahun lalu, dan itu sebelum dia meninggal. Saya melihat juga kemarin di internet ada yang meminta harga $20.000," katanya.
Frasa
Siapa yang menemukan frasa 'Tangan Tuhan'?
Pada tahun 1986, Maradona menggunakan frasa terkenal "Tangan Tuhan" untuk menjelaskan gol yang dicetaknya bagi Argentina pada pertandingan perempat final Piala Dunia.
Para kritikus berargumen bahwa dia seharusnya mendapat kartu kuning karena menggunakan tangannya.
Setelah Argentina mengalahkan Inggris 2-1, Maradona menyatakan bahwa gol itu dicetak "sedikit dengan kepalanya, dan sedikit dengan tangan Tuhan".
Maradona
Maradona meninggal karena gagal jantung
Pesepak bola legendaris kemudian mengantarkan Argentina meraih gelar Piala Dunia, dengan penampilan yang gemilang.
Di awal minggu ini, Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun.
Mantan pemain tengah Argentina tersebut sebelumnya berhasil menjalani operasi gumpalan darah di otak.
Setelah itu, dia harus dirawat karena ketergantungan pada alkohol.
Namun, dia mengembuskan napas terakhirnya pada hari Rabu, disebabkan oleh gagal jantung.