Para manajer yang bisa menggantikan Graham Potter di Chelsea
Chelsea FC memecat manajer mereka Graham Potter setelah hanya tujuh bulan menjabat. Dia menggantikan Thomas Tuchel di Stamford Bridge September lalu dan belum berhasil memberikan hasil yang diharapkan darinya. The Blues saat ini berada di posisi ke-11 di Liga Premier dan mungkin akan melewatkan sepak bola Eropa musim depan. Berikut kandidat yang bisa menggantikan Potter.
Mengapa artikel ini penting?
Chelsea adalah klub top dan telah memenangkan banyak penghargaan di masa lalu. Saat ini mereka sedang melalui fase yang sulit. Mereka memecat Tuchel dengan harapan bisa memulai lagi di bawah manajemen baru dan membawa masuk Potter. Namun sayangnya, orang Inggris itu tidak dapat memenuhi harapan mereka. Meskipun Chelsea telah menghabiskan £323 juta di bursa transfer Januari, tidak ada tanda-tanda kemajuan.
Julian Nagelsmann adalah favorit
Menurut Fabrizio Romano, Julian Nagelsmann dipandang sebagai kandidat teratas oleh manajemen Chelsea. The Blues melihatnya sebagai opsi jangka panjang. Mengingat dia pernah melatih di Bayern sebelumnya, Nagelsmann tahu bagaimana mengatasi tekanan. Dalam 84 pertandingan bersama Bayern Munich, Nagelsmann mencatatkan 60 kemenangan, 14 hasil seri, dan 10 kekalahan. Dia memiliki persentase kemenangan 71,4%.
Luis Enrique mungkin membawa pengalaman
Chelsea berada dalam kesulitan dan mereka mungkin membutuhkan manajer yang berpengalaman. Oleh karena itu, Luis Enrique bisa menjadi orangnya. Mantan bos Spanyol itu memiliki lebih dari satu dekade pengalaman manajerial. Dia pernah bertugas di FC Barcelona, Roma, dan Spanyol, di antara klub-klub lain. Waktu terbaiknya adalah bersama The Catalans, memenangkan Liga Champions (musim 2014/15). Dia juga telah memenangkan dua gelar La Liga.
Mantan bos Spurs ini bisa jadi jawabannya
Menurut The Telegraph, Mauricio Pochettino adalah salah satu kandidat yang diwawancarai untuk pekerjaan Chelsea. Meski tidak bisa memenangkan trofi bersama Tottenham Hotspur, dia membawa mereka ke final UCL pada 2019. Dalam 256 pertandingan Liga Premier, ia berhasil meraih 132 kemenangan dan menderita 63 kekalahan dan 61 hasil seri. Gaya permainan ofensifnya yang berbasis penguasaan bola mungkin cocok untuk The Blues.
Luciano Spalletti bisa menjadi kuda hitam
Di antara orang yang diwawancarai Chelsea yang dilaporkan, Luciano Spalletti adalah pilihan yang menarik. Dia saat ini menjalani musim yang sukses bersama Napoli, yang memimpin 16 poin di Serie A dengan 10 pertandingan tersisa musim ini. Napoli juga berada di perempat final UCL. Dalam 84 pertandingan untuk The Partenopei, Spalletti telah menang 57 kali dan mengalami 15 kali kekalahan dan 12 kali seri (persentase kemenangan: 67,86%).