Perlombaan lari 100 m putra di Olimpiade: Siapa saja pelari tercepat?
Final lari 100 meter putra di Olimpiade Paris 2024 merupakan pertandingan yang melelahkan. Kedelapan pelari cepat itu melintasi garis finis dengan sangat meriah dan pemenangnya pun diputuskan kemudian. Noah Lyles dari AS mengklaim emas dengan selisih tipis karena ia unggul tipis atas Kishane Thompson dari Jamaika yang berada di posisi kedua. Mari kita bahas atlet pria tercepat yang menyelesaikan lomba lari 100 m di Olimpiade.
Bolt menempati dua posisi teratas
Legenda Jamaika Usain Bolt mengklaim delapan medali di Olimpiade, semuanya emas. Pelari cepat itu menempuh jarak 100 meter hanya dalam waktu 9,63 detik di final Olimpiade London 2012. Ini tetap menjadi rekor Olimpiade sepanjang masa. Bolt juga menempati posisi kedua dalam daftar ini, setelah mencatat waktu 9,69 detik di final ajang 2008, yang berlangsung di Beijing.
Yohan Blake dan Justin Gatlin
Yohan Blake, atlet Jamaika lainnya, ada dalam daftar ini. Ia mencatat waktu 9,75 detik di final Olimpiade London 2012 tetapi harus puas dengan medali perak karena Bolt berhasil membawa pulang medali emas. Khususnya, itu adalah debut kampanye Olimpiade Blake. Sementara itu, perunggu dalam perlombaan itu diraih oleh Justin Gatlin dari AS yang mencatatkan waktu 9,79 detik. Oleh karena itu Gatlin berada di posisi keempat dalam daftar sepanjang masa.
Kejayaan bagi Lyles
Final lari 100 meter putra tahun 2024 merupakan pertandingan yang gila karena Lyles menang dengan selisih yang sangat tipis. Baik Lyles maupun Thompson melewati garis dalam waktu 9,79 detik dan butuh beberapa tayangan ulang untuk menentukan pemenangnya. Hasil resminya menunjukkan betapa ketatnya persaingan itu. Lyles berlari 9,784 detik sementara Thompson finis dalam 9,789 detik.
Final 100 m terhebat?
Itu memang merupakan perlombaan yang sangat sengit karena kedelapan sprinter melewati garis finis dalam waktu 10 detik. Oblique Seville yang berada di posisi terakhir, yang merupakan warga Jamaika, mencatat waktu 9,91. Sementara itu, peraih medali perunggu Fred Kerley asal AS mencatatkan waktu 9,81 detik. Juara Olimpiade empat kali Michael Johnson menggambarkan perlombaan itu sebagai final 100 m terhebat.