TweetDeck baru akan segera menjadi bagian dari langganan Twitter Blue
Twitter telah mulai meluncurkan versi baru TweetDeck, aplikasi yang memungkinkan pengguna memantau banyak akun. Perusahaan telah mengambil langkah ini untuk menangani berbagai masalah yang dialami TweetDeck belakangan ini. Versi TweetDeck yang diperbarui telah tersedia dalam pratinjau selama sekitar dua tahun. Untuk menambah rasa iri para penggunanya, versi baru akan segera menjadi bagian dari langganan Twitter Blue.
Pengguna Melaporkan Berbagai Masalah Terkait Tweetdeck
Pengguna TweetDeck menghadapi beberapa masalah setelah Elon Musk mengumumkan batasan baru untuk melihat tweet. Banyak yang melihat tampilan Interface yang kosong, tidak seperti biasanya diisi dengan tweet. Pengguna juga melaporkan masalah notifikasi, sebutan, likes, dan daftar yang gagal dimuat. Twitter membantah bahwa masalah tersebut terkait dengan batas tarif. Para penggunanya mengaitkannya dengan penghapusan API lama di TweetDeck lama.
Twitter Memastikan Transisi Secara Langsung Ke TweetDeck Baru
Menurut akun dukungan Twitter, TweetDeck baru dapat diakses dengan memilih 'Coba TweetDeck baru' dari tweetdeck.twitter.com. Perusahaan mengatakan transisi akan berjalan mudah, dengan fitur pencarian tersimpan, daftar, dan kolom yang dibawa ke versi baru. Versi yang diperbarui juga menyertakan dukungan untuk komposer, Spaces, video docking, dan lainnya. Namun, fungsionalitas Teams belum tersedia.
TweetDeck Baru Akan Beralih Menjadi Fitur Premium Setelah 30 Hari
TweetDeck akan segera menghentikan layanan gratisnya. Hanya pengguna yang memiliki langganan Twitter Blue yang dapat mengakses layanan ini. Perusahaan mengatakan pengguna harus diverifikasi dalam 30 hari untuk mengakses versi yang diperbarui.
Para Pengguna Harus Waspada Terhadap Tweetdeck Yang Baru
Setiap pengguna TweetDeck akan dipindahkan ke TweetDeck versi baru. Namun, pengguna harus waspada terhadap versi yang diperbarui. Misalnya, bila fitur tersebut tidak mendukung pemantauan banyak akun di tampilan Interface yang sama. Seorang karyawan Twitter mengatakan perusahaan sedang mengerjakan fitur tersebut. Meskipun TweetDeck baru menawarkan hal yang lebih baik, apakah pengguna senang dengan fitur berbayarnya? Kita akan segera mengetahuinya.