Tiongkok larang Tencent Holdings memperbarui dan merilis aplikasi baru
Kementerian Industri dan Teknologi Informasi Pemerintah Tiongkok kabarnya telah menginstruksikan toko-toko dan platform aplikasi untuk melarang Tencent Holdings memperbarui aplikasinya yang sudah ada dan meluncurkan aplikasi baru sebagai bagian dari "imbauan administratif sementara". Dalam sebuah pernyataan, pengembang aplikasi itu menuturkan akan bekerja sama dengan pemerintah untuk meninjau aplikasinya, sehingga secara tersirat membenarkan berita tersebut. Berikut informasi selengkapnya.
Mengapa berita ini penting?
Tencent Holdings mengelola lebih dari 70 aplikasi dan telah meluncurkan 100 gim lebih atas nama Tencent Mobile Games. Perusahaan itu juga mengelola aplikasi pesaing WhatsApp di Tiongkok, WeChat, yang melayani sekitar 1,2 miliar pengguna. Negara itu memang telah memperketat regulasi seputar video gim yang mengandung kekerasan, termasuk gim battle royale Tencent yang terkenal PUBG. Perintah untuk menunda pembaruan muncul di tengah pengawasan pemerintah terhadap sektor teknologi di Tiongkok.
Tencent diduga melanggar hak pengguna dan UU perlindungan data
South China Morning Post memberitakan bahwa perintah penangguhan terbaru itu melarang platform distribusi aplikasi untuk memberi Tencent Holdings izin memperbarui aplikasinya dan meluncurkan aplikasi baru. Tindakan tegas ini diambil karena kementerian mendapati pengembang itu melanggar hak-hak pengguna dan undang-undang perlindungan data, sementara pengguna yang belum tahu terus mengunduh aplikasinya, demikian dilansir The Gamer.
Aplikasi Tencent di luar Tiongkok tidak terpengaruh
Yang menarik, larangan itu hanya memengaruhi aplikasi sang pengembang di Tiongkok, sehingga gim-gim laris Tencent Games seperti Pokémon Unite dan League of Legends akan tetap mendapat pembaruan di negara-negara lain. Kendati bernilai lebih dari 500 miliar dolar, Tencent Holding sudah kehilangan 20% dari nilai sahamnya sejak akhir 2020, terutama akibat pengetatan regulasi pemerintah di Tiongkok.
Terus berusaha membenahi fitur perlindungan pengguna: Tencent
Dalam sebuah pernyataan, Tencent mengungkapkan, "Kami terus berusaha menyempurnakan fitur perlindungan pengguna dalam aplikasi kami, dan senantiasa bekerja sama dengan lembaga pemerintah terkait untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi. Aplikasi kami tetap berfungsi dan tersedia untuk diunduh." Saat ini, belum diketahui sampai kapan penangguhan itu akan berlangsung. Lebih lanjut, kementerian di Tiongkok juga belum merilis informasi apa pun perihal larangan itu.