Apakah Webb NASA telah menemukan galaksi kembaran Bima Sakti?
Sebuah galaksi jauh telah ditemukan yang menyerupai tahap awal evolusi Bima Sakti. Galaksi ini, yang disebut "The Sparkler," diselimuti oleh gugus bintang kuno dan tampaknya melahap galaksi pendamping yang lebih kecil di sekitarnya saat tumbuh. Penemuan galaksi Sparkler dilakukan dengan menggunakan beberapa data pertama dari James Webb Space Telescope (JWST).
Mengapa artikel ini penting?
Apa yang menarik tentang penemuan galaksi Sparkler adalah bahwa ia mencerminkan seperti apa galaksi rumah kita, Bima Sakti, saat masih bayi. Terlebih lagi, temuan ini telah memungkinkan para astronom untuk melihat kembali ke masa ketika alam semesta berusia sekitar "1/3 dari usianya saat ini", berkat kekuatan pengamatan teleskop Webb NASA yang luar biasa.
Sparkler terletak di konstelasi selatan Volans
Sparkler, yang terletak di konstelasi selatan Volans, memberikan wawasan unik tentang sejarah pembentukan Bima Sakti. Galaksi tersebut diberi nama Sparkler, karena dikelilingi oleh dua lusin gugus bola bercahaya. Gugus bola adalah kelompok bintang yang terikat erat dan setiap gugus berisi sekitar satu juta bintang. Bima Sakti adalah rumah bagi sekitar 200 gugus bola.
Para peneliti memeriksa distribusi metalisitas sistem galaksi Sparkler
Tim memperkirakan usia Sparkler dan gugus bintang di sekitarnya dengan melihat distribusi metalisitasnya, yaitu kelimpahan unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium. Setelah diperiksa, para astronom menemukan bahwa gugus bintang ini tampak seperti versi yang lebih muda dari gugusan di sekitar Bima Sakti. Beberapa galaksi ini kaya akan logam, mirip dengan gugus bola di tonjolan pusat galaksi kita.
Sparkler saat ini memiliki 3% massa Bima Sakti
Beberapa gugus bintang lain memiliki usia menengah dan miskin logam. Gugus ini terkait dengan galaksi satelit yang sedang dilahap oleh galaksi Sparkler. Saat ini, galaksi Sparkler berukuran 3% dari massa Bima Sakti, tetapi para ilmuwan memperkirakannya akan tumbuh melebihi rentang waktu kosmik dan akhirnya menyamai massa Bima Sakti seperti yang kita kenal sekarang.
Galaksi ini terlihat seperti 9 milyar tahun yang lalu
Menariknya, galaksi Sparkler terlihat seperti sekitar sembilan milyar tahun yang lalu, yaitu sekitar empat milyar tahun setelah Big Bang. Pengamatan, yang berasal dari teleskop Webb, dimungkinkan karena efek kecerahan lensa gravitasi.
Tim akan terus mempelajari galaksi Sparkler
"Kami tampaknya menyaksikan, secara langsung, perakitan galaksi ini [Sparkler] saat ia membangun massanya dalam bentuk galaksi kerdil dan beberapa gugus bola," kata Duncan Forbes, dari Universitas Swinburne di Australia. Tim akan terus menyelidiki Sparkler untuk mempelajari lebih lanjut tentang galaksi awal yang jauh ini dan tentang evolusi Bima Sakti kita.
"Kami sangat senang dengan kesempatan unik ini"
"Kami sangat senang dengan kesempatan unik ini untuk mempelajari pembentukan gugus bola, dan bayi Bima Sakti, pada saat alam semesta baru berusia 1/3 dari usianya saat ini," tambah Forbes.