Teleskop India mendeteksi sinyal radio dari galaksi terjauh
Apa ceritanya
Dengan bantuan Giant Metrewave Radio Telescope (GMRT) India, para astronom telah menangkap sinyal radio dari galaksi terjauh.
Sinyal, yang ditangkap pada panjang gelombang tertentu yang dikenal sebagai "21-centimeter line,", dipancarkan saat alam semesta berusia 4,9 miliar tahun.
Secara data, hal ini menandai pertama kalinya sinyal radio jenis ini yang terdeteksi dari jarak yang sangat jauh.
#1
Sinyal radio dipancarkan oleh atom hidrogen netral
Sinyal itu terdeteksi dari galaksi pembentuk bintang bernama SDSSJ0826+5630.
Para ilmuwan mengukur komposisi gas galaksi dan mengamati bahwa massa atom dari kandungan gas galaksi khusus ini hampir dua kali massa bintang yang terlihat oleh kita.
Selain itu, sinyal radio yang ditangkap pada panjang gelombang 21 sentimeter ternyata dipancarkan oleh atom hidrogen netral.
#2
Atom hidrogen bertindak sebagai bahan bakar dasar untuk pembentukan bintang
Atom hidrogen adalah bahan bakar pembentukan bintang di galaksi. Atom ini memancarkan gelombang radio dengan panjang gelombang 21 sentimeter, yang dapat dideteksi menggunakan teleskop radio frekuensi rendah seperti GMRT.
Ketika gas terionisasi panas dari galaksi dikelilingi oleh medium sekitarnya ke alam semesta, gas tersebut mendingin dan membentuk atom hidrogen.
Atom hidrogen ini kemudian menjadi molekul hidrogen dan akhirnya mengarah pada pembentukan bintang.
#3
Deteksi itu dimungkinkan karena fenomena pelensaan gravitasi
Deteksi sinyal radio dimungkinkan karena fenomena yang disebut pelensaan gravitasi, kata Nirupam Roy, dari Indian Institute of Science (IISc).
Dalam pelensaan gravitasi, cahaya yang dipancarkan oleh sumber dibelokkan karena adanya benda masif lainnya, seperti galaksi elips tipe awal, antara galaksi target dan pengamat, yang menghasilkan perbesaran sinyal.
#4
Sinyal radio diambil dari jarak yang memecahkan rekor
"Jarak astronomi di mana sinyal semacam itu telah diambil adalah yang terbesar sejauh ini dengan margin yang besar. Ini juga merupakan deteksi pertama yang terkonfirmasi dari pelensaan kuat dari emisi 21 sentimeter dari sebuah galaksi", menurut sebuah pernyataan oleh IISc.
#5
Pelensaan gravitasi dapat membantu memperoleh wawasan tentang galaksi yang jauh
"Sebuah galaksi memancarkan berbagai jenis sinyal radio. Hingga saat ini, kemungkinan kita hanya menangkap sinyal khusus ini dari galaksi terdekat, dan membatasi pengetahuan kita pada galaksi-galaksi yang lebih dekat ke Bumi," kata Arnab Chakraborty, seorang peneliti pasca-doktoral di Universitas McGill.
Mengacu pada fenomena pelensaan gravitasi, dia mengatakan bahwa itu akan membantu "memahami komposisi galaksi pada jarak yang jauh lebih jauh dari Bumi."