SpaceX Meluncurkan 22 Satelit Starlink, Menandai Misi Ke-50 Tahun Ini
Beberapa hari yang lalu, SpaceX mengirim 22 satelit internet Starlink ke Orbit Bumi Rendah (LEO) dengan roket Falcon 9. Peluncuran tersebut berlangsung di Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida. Semua satelit telah dikerahkan di orbit, tutur pihak perusahaan. Dengan peluncuran hari ini, perusahaan milik Elon Musk telah mencatat tonggak sejarah karena telah berhasil menyelesaikan 50 misi pada tahun 2023.
Tahapan Pertama DAri Peluncuran Roket Telah Mendarat Di Pesawat Tak Berawak SpaceX Sesuai Dengan Rencana
Kira-kira 8,5 menit setelah peluncuran, tahap pertama roket Falcon 9 kembali ke Bumi sesuai rencana, dengan mendarat di atas kapal drone SpaceX "A Shortfall of Gravitas" di Samudra Atlantik. Misi ini adalah peluncuran dan pendaratan ke-15 untuk roket pendorong Falcon 9, sesuai lansiran dari SpaceX. Sementara itu, bagian atas roket bertanggung jawab untuk menyebarkan satelit Starlink ke LEO.
SpaceX Menunda Waktu Peluncurannya Sebentar
Peluncuran satelit Starlink awalnya direncanakan pada 27 Juli pukul 22:20 Waktu Dunia Bagian Timur (07:50 Waktu india, 28 Juli). Namun, SpaceX memutuskan untuk menunda peluncurannya sebentar, kemungkinan karena kondisi cuaca.
Satelit Starlink Bertujuan Untuk Menyediakan Layanan Internet Murah Ke Lokasi Terpencil
Starlink adalah jaringan satelit besar yang terletak di LEO yang menyediakan layanan internet broadband yang mendukung fasilitas streaming, bermain game, dan sebagainya. Starlink mempunyai tujuan utama untuk menyediakan layanan internet murah ke lokasi terpencil. Dibandingkan dengan satelit broadband lainnya, satelit Starlink mengorbit lebih dekat ke Bumi, sekitar 550 km, menurut situs resminya. Setiap satelit Starlink memiliki umur kira-kira lima tahun.
Saat Ini, Terdapat 4.487 Satelit Starlink Yang Beroperasi Di Orbit Bumi
Pada bulan Juli 2023, tercatat ada 4.519 satelit Starlink di orbit bumi. Dari jumlah tersebut, 4.487 saat ini sudah beroperasi, menurut pelacak satelit Jonathan McDowell. SpaceX berencana menambahkan satelit hingga sekitar 42.000 satelit di konstelasi mega Starlink di masa depan.
Falcon 9 dan Falcon Heavy Bisa Mengukir Rekor
Seandainya Starlink diluncurkan sesuai jadwal yang sudah ditentukan, perangkat luar angkasa tersebut akan menjadi bagian dari misi ganda yang memecahkan rekor, mengingat SpaceX berencana meluncurkan roket Falcon Heavy-nya dari Kennedy Space Center NASA hari ini. Namun, perusahaan menunda proses lepas landas Falcon Heavy, dengan menyatakan harus "menyelesaikan pemeriksaan kendaraan". Pihak perusahaan kali ini berencana untuk meluncurkan misi Falcon Heavy pada pukul 8:30 Waktu India, pada 29 Juli.
Jangka Waktu Terpendek Antara 2 Peluncuran Roket Yang Pernah Tercatat Adalah 97 Menit
Jika roket Falcon 9 dan Falcon Heavy diluncurkan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan pada 28 Juli, akan ada jeda 44 menit diantara kedua peluncuran. Jeda waktu tersebut akan menjadi jangka waktu terpendek yang terjadi antara dua peluncuran dari Pantai Timur Amerika Serikat. Sejauh ini, rekornya adalah 97 menit, yang dibuat pada tahun 1966.