Sederet Pengiklan Tidak Senang Dengan Google Dan Microsoft: Inilah Alasannya
Google dan Microsoft sibuk memasukkan AI generatif ke dalam setiap bagian bisnis mereka. Eksperimen AI dari dua raksasa teknologi ini telah mencapai ruang iklan yang menguntungkan juga. Namun, beberapa pembeli mereka tidak senang dengan transisi paksa menggunakan AI. Beberapa dari mereka bahkan menunda pembayaran iklannya karena hal ini. Mari kita lihat mengapa pengiklan tidak senang dengan keputusan Google dan Microsoft.
Google Dan Microsoft Menambahkan Iklan Ke Eksperimen AI
Bulan lalu, Google meluncurkan versi mesin pencari berbasis AI yang disebut Search Generative Experience (SGE). Perusahaan tersebut telah mengumumkan rencananya untuk menempatkan pencarian iklan yang ada di hasil pencarian SGE. Langkah ini dilakukan untuk menangkis persaingan apa pun dari Microsoft di pasar pencarian iklan. Sementara itu, perusahaan yang berbasis di Redmond sedang menguji iklan di chatbot Bing AI-nya.
Pengiklan Tidak Memiliki Pilihan Untuk Menghindar
Baik Google dan Microsoft belum memberikan opsi kepada pengiklan untuk memilih keluar dari eksperimen AI ini. Hal inilah yang membuat mereka kesal. Sementara raksasa teknologi ini sedang dalam tahap awal menguji iklan dalam hasil AI generatif, pengiklan merasa kehilangan kendali atas penempatan iklan mereka. Hal ini diharapkan akan menghasilkan tekanan balik yang lebih lanjut dari industri periklanan.
Pihak Pengiklan Bersikap Waspada Terhadap Konten Buatan AI Yang Tidak Pantas/Tidak Sesuai
Pengiklan biasanya suka memilih di mana iklan mereka ditempatkan. Mereka tidak siap mengalokasikan anggaran pemasarannya untuk menempatkan iklan di fitur yang hanya dapat diakses oleh beberapa orang. Ada juga masalah AI yang menghasilkan konten yang tidak sesuai atau tidak pantas. Tidak ada pengiklan yang ingin iklan mereka dikaitkan dengan hal semacam itu.
Beberapa Pengiklan Telah Menarik Diri Dari Microsoft
Tampaknya baik Google maupun Microsoft tidak meminta persetujuan sederet pengiklan mereka sebelum bereksperimen dengan penempatan iklan baru. Akibatnya, terjadilah fenomena diman industri periklanan melawan raksasa teknologi. Beberapa pengiklan besar, termasuk Wells Fargo, telah menarik anggaram belanja iklan mereka dari Microsoft. Langkah ini adalah bagian dari ketegangan yang lebih besar antara pengiklan dan platform teknologi tentang kendali penuh penayangan iklan mereka.