Gamer berusia 13 tahun menjadi manusia pertama yang mengalahkan Tetris
Dengan prestasi yang mencengangkan, Willis Gibson yang berusia 13 tahun dari Oklahoma, Amerika Serikat, menjadi manusia pertama yang menaklukkan video game ikonik Tetris. Dia mencapai level 157 dan berhasil mencetak skor yang sangat besar sehingga game tersebut terhenti. Prestasi luar biasa ini, yang sebelumnya hanya dicapai oleh kecerdasan buatan, telah menggemparkan dunia game. Gibson, yang dikenal sebagai "blue scuti", membagikan kemenangannya selama 40 menit di YouTube, menarik perhatian dan kekaguman para gamer di mana pun.
Mencapai 'layar mematikan'
Selama bertahun-tahun, para gamer percaya bahwa level 29 adalah level tertinggi yang bisa dicapai di Tetris. Namun, kemajuan terkini dalam teknik permainan telah memungkinkan pemain untuk melampaui batas ini. "Layar mematikan" adalah titik di mana kode permainan tidak berfungsi dan berhenti berfungsi. Setelah menyelesaikan satu baris blok di level 157, permainan terhenti, menandai kemenangan bersejarah Gibson.
Mengapa ini merupakan prestasi besar?
Pembuat Tetris berpendapat bahwa permainan ini tidak ada duanya. Game ini dibuat untuk terus berjalan selamanya, dengan potongan-potongannya berjatuhan semakin cepat hingga Anda tidak dapat mengikutinya. Saat Anda maju, warna balok menjadi sangat kacau sehingga sulit untuk melihat apa yang terjadi, terutama pada kecepatan level yang lebih tinggi dalam permainan. Untuk menyelesaikan permainan ini, Anda harus mencapai skor yang sangat tinggi sehingga permainan tersebut terhenti karena bank memorinya tidak dapat melanjutkan.
Teknik dan inovasi permainan
Pada tahun 2010, gamer kompetitif profesional Thor Aackerlund mencapai level 30 menggunakan teknik yang disebut "hypertaping", yang melibatkan jari-jari yang bergetar dengan cepat untuk menggerakkan pengontrol lebih cepat daripada kecepatan dalam game. Metode inovatif ini menginspirasi gamer lain untuk mengadopsi hypertaping dan teknik lain untuk melampaui batas kemampuan mereka dalam Tetris. Kemenangan Gibson merupakan bukti sejauh mana kemajuan pemain manusia dalam menguasai permainan klasik ini.
Reaksi dari komunitas game
Presiden Kejuaraan Dunia Tetris Klasik Vince Clemente mengatakan bahwa pencapaian Gibson adalah "sesuatu yang semua orang anggap mustahil sampai beberapa tahun lalu." CEO Tetris Maya Rogers juga mengucapkan selamat kepada "blue scuti" karena telah melanggar batasan yang telah ditetapkan sebelumnya dari game legendaris tersebut. Juara Dunia Tetris Klasik Justin Yu, yang dikenal sebagai fractal161, tidak dapat menahan kegembiraannya pada siaran langsungnya, sambil berseru, "Dia berhasil, dia berhasil!"
Peringatan 40 tahun Tetris dan tantangan masa depan
Saat Tetris mendekati hari jadinya yang ke-40 pada tahun 2024, pencapaian luar biasa Gibson mencetak rekor baru dan menginspirasi gamer lain untuk berusaha mengalahkan pencapaiannya. Dibuat oleh insinyur perangkat lunak Soviet Alexei Pajitnov pada tahun 1984, Tetris telah teruji oleh waktu. Dengan para pemain yang terus mendorong batas-batas kemampuan manusia dalam bermain game, komunitas Tetris menantikan terobosan berikutnya.