Prototipe Starship SpaceX Berikutnya Sedang Menjalani Uji Mesin
SpaceX sedang mengerjakan prototipe Starship berikutnya untuk penerbangan luar angkasa. Mega-roket tersebut dapat diluncurkan dalam enam hingga delapan minggu kedepan, menurut cuitan yang baru-baru ini ditulis oleh CEO perusahaan Elon Musk. Prototipe bagian atas yang akan terbang pada uji terbang Starship mendatang, yang disebut Ship 25, baru-baru ini menjalani uji mesin. Mari kita lihat bagaimana pengujian itu berjalan.
Pengujian Dilakukan Di Fasilitas Starbase Milik Spacex
"Ship 25 menyelesaikan pendinginan dan putaran pompa mesin Raptor, perangkat tersebut berhenti tepat sebelum penyalaan mesin," kata SpaceX dalam cuitannya. "Sebagai hasil dari pengujian, oksigen cair kriogenik membentuk awan yang terlihat di bawah kapal. Pengujian ini memeriksa sistem vital sebelum uji api statis yang akan datang." Tes mesin ini dilakukan di fasilitas Starbase milik SpaceX, di Texas Selatan.
Prototipe Dari Ship 25 Selanjutnya Akan Menjalani Uji Api Statis
Prototipe Kapal 25 selanjutnya akan menjalani uji api statis, menurut perusahaan. Uji api statis adalah uji prapeluncuran umum saat mesin dinyalakan dalam waktu singkat, dengan kondisi kendaraan tetap ditambatkan ke tanah.
Starship Adalah Roket Terkuat Di Dunia
Starship, selain menjadi roket paling kuat, juga merupakan roket tertinggi yang pernah dibangun. Rangkaian roket ini terdiri dari roket pendorong tahap pertama yang disebut Super Heavy dan pesawat ruang angkasa tingkat atas setinggi 165 kaki yang disebut Starship. Baik komponen dari roket pendorong maupun pesawat ruang angkasa ini topang oleh mesin Raptor generasi terbaru dari SpaceX. Starship memiliki enam mesin sedangkan Super Heavy memiliki 33 mesin. Kedua komponen ini sepenuhnya dapat digunakan kembali, artinya komponen dapat terbang kembali ke Bumi.
Penerbangan Uji Terintegrasi Pertama Starship Sudah Dilaksanakan Pada 20 April
Rangkaian Starship yang terisi penuh melakukan uji terbang pertamanya pada 20 April. Penerbangan uji itu, memuat sejumlah komponen, termasuk prototipe Ship 24, yang bertujuan untuk mengirim prototipe setengah jalan mengelilingi Bumi. Namun, Langkah tersebut tidak berjalan mulus karena tahap pemisahan roket mengalami kegagalan. SpaceX mengirimkan perintah penghancuran diri beberapa menit setelah diluncurkan dan roket tersebut meledak di atas Teluk Meksiko.
Apa Saja Yang Berkaitan Dengan Uji Terbang Kedua?
Semua mata sekarang tertuju pada uji terbang kedua Starship, yang akan menerbangkan Kapal 25 dan Super Heavy komponen yang disebut Booster 9. Penerbangan itu akan memiliki tujuan yang sama dengan yang pertama, kata Musk. Penerbangan uji roket kedua dapat terjadi dalam enam hingga delapan minggu asalkan SpaceX tidak mengalami masalah regulasi dan pengujian prototipe berjalan sesuai dengan rencana.