NewsBytes Bahasa
    lainnya
    NewsBytes Bahasa
    Hiburan
    Teknologi
    Gaya hidup
    Mobil
    Olah raga
    Beranda / Berita / Teknologi Berita / Poem/1 Sebuah Jam Yang Disokong AI Yang Mampu Berpuisi
    Garis waktu berikutnya
    Poem/1 Sebuah Jam Yang Disokong AI Yang Mampu Berpuisi
    Perangkat ini dibanderol sekitar Rp. 2 Juta di Amerika Serikat

    Poem/1 Sebuah Jam Yang Disokong AI Yang Mampu Berpuisi

    menulis Handoko
    Feb 07, 2024
    11:43 am

    Apa ceritanya

    Matt Webb, seorang pengembang produk, telah memulai kampanye awalnya untuk jam inovatif bertenaga AI yang disebut Poem/1.

    Jam unik ini menggunakan API ChatGPT untuk menghasilkan puisi berima untuk memberitahukan waktu, menciptakan 1.440 puisi baru setiap hari.

    Namun, Webb memperingatkan bahwa jam canggih ini terkadang mungkin "berbohong" tentang waktu yang akurat untuk memastikan kreasi sajak benar-benar berhasil, menjadikannya lebih sebagai item baru yang menyenangkan daripada penanda waktu yang dapat diandalkan.

    Pokok Masalah

    Contoh Puisi Garapan Poem/1 Yang Menawan Namun Tidak Akurat

    Satu bait berbunyi, "11:51, waktunya untuk berani, /Menit terus berlalu, cerita tak tertuturkan," dan syair lainnya berbunyi, "sudah hampir tengah hari, jangan terlalu bodoh! / Tidak bisakah kamu melihat matahari bersinar melejit laksana sebuah balon?"

    Meskipun sajak-sajak ini menghibur dan menginspirasi, jam canggih ini juga menunjukkan kecenderungan untuk memprioritaskan daya tarik puitis daripada menampilkan ketepatan waktu yang akurat.

    Pokok Masalah

    Keterbatasan Poem/1 Mencerminkan Tantangan Perangkat Dengan Sokongan AI Saat Ini

    Keterbatasan Poem/1 mengungkap kendala teknologi bertenaga AI saat ini.

    Meskipun jam bertenaga AI yang menghasilkan sajak unik tentang waktu adalah ide yang lucu, mengarang kata atau mengubah waktu sebenarnya mengurangi nilai praktisnya.

    Misalnya, Webb mencatat Poem/1 yang menampilkan "Jam yang menentang semua sajak dan alasan / 16:30, saatnya untuk Teason," sedangkan "Teason" adalah kata yang tidak masuk akal.

    Terlepas dari kekurangannya, Poem/1 telah menarik perhatian karena pendekatan inventifnya terhadap ketepatan waktu.

    Mekanisme

    Bagaimana Cara Kerja Poem/1?

    Poem/1 memiliki tampilan E-Paper monokrom, dan menggunakan Wi-Fi untuk mendapatkan sajak puisinya dari server pusat yang dioperasikan oleh perusahaan Webb.

    Server mengambil puisi dari API ChatGPT dan membagikannya dengan beberapa perangkat Poem/1 secara bersamaan.

    Hal ini membantu menghemat biaya API, dibandingkan ketika setiap perangkat secara individual menanyakan server OpenAI tanpa henti.

    "Saya menyisihkan beberapa persen dari harga penjualan setiap perangkat di rekening bank untuk menutupi biaya AI dan server selama 5 tahun," kata Webb.

    Harga

    Berapa Harga Untuk Satu Unit Perangkat Canggih Ini?

    Di Amerika Serikat, perangkat Poem/1 dibanderol dengan harga $126 (sekitar Rp. 2 Juta). Webb sedang mengumpulkan dana sekitar $103.000 (kira-kira Rp. 1,6 Miliar) di Kickstarter, sehingga perangkat tersebut dapat mulai diproduksi secara masal.

    Facebook
    Whatsapp
    Twitter
    Linkedin
    berita terkait
    Berita Terbaru
    Lifestyle

    Berita Terbaru

    Kegunaan Tak Terduga Cermin Sepeda Motor saat Perjalanan Jauh Lifestyle
    Cara Unik Membersihkan Interior Mobil Anda Lifestyle
    Rahasia Menumbuhkan Anggrek Sehat di Rumah Lifestyle
    Menumbuhkan Bromelia Indah di Dalam Ruangan Lifestyle

    Lifestyle

    Temui Oleg Kononenko: Pemegang rekor waktu terlama di luar angkasa Teknologi
    Latihan kardio yang nyaman: Tren TikTok yang merevolusi latihan di rumah Gaya hidup
    Memahami seni mixology kopiĀ  Gaya hidup
    Menelusuri kue Lane yang terkenal di Alabama Gaya hidup
    Tentang kami Kebijakan pribadi Ketentuan Hubungi kami kode etik Keluhan ganti rugi Berita Arsip Berita Arsip Topik
    All rights reserved © NewsBytes 2025