Perdana Menteri Modi Menghadirkan Platform Bahasa AI Bhashini
Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mengambil alih dunia. Dari bisnis hingga pemerintah, semua orang sibuk mengeksplorasi bagaimana AI dapat meningkatkan aktivitas mereka. Pada tahun 2022, pemerintah India meluncurkan 'Bhashini', sebuah solusi berbasis AI untuk menjembatani kendala bahasa di negara tersebut. Sekarang, Perdana Menteri Narendra Modi telah menghadirkan Bhashini di KTT virtual Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO). Mari kita simak bersama, apa itu Bhashini.
Bhashini Adalah Bagian Dari Misi Terjemahan Bahasa Nasional
Bhashini diluncurkan sebagai bagian dari National Language Translation Mission (NLTM). Melalui Bhashini, pemerintah bertujuan untuk mengembangkan Platform Digital Publik Nasional untuk bahasa daerah. Tujuan pemerintah adalah mengirimkan konten digital dalam bahasa asli, bukan hanya bahasa Inggris atau Hindi. Bhashini adalah proyek dari Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi (MeitY).
Teknologi AI dan NLP Ditanamkan Didalam Bhashini
Melalui layanan Bhashini, pemerintah ingin menyediakan alat AI dan pemrosesan bahasa alami (NLP) untuk pelaku UMKM, perusahaan rintisan, dan pengembang di India. Bhashini memiliki repositori data dan repositori model. API Universal Language Contribution (ULCA) juga merupakan bagian dari Bhashini. Layanan ini adalah API standar dan platform yang dapat diskalakan untuk kumpulan data dan model bahasa India.
ULCA Adalah Repositori Bahasa India Terbesar
ULCA adalah gudang bahasa India terbaru. Bhashini menangkap data dan kontribusi model melalui ULCA. Langkah ini akan membantu para peneliti mengembangkan teknologi AI, termasuk terjemahan mesin, pengenalan ucapan otomatis (ASR), text-to-speech (TTS), dan pengenalan karakter optik (OCR) dalam berbagai bahasa India. ULCA saat ini memiliki 466 model terjemahan dan 80 model ASR. ULCA juga memiliki dataset benchmark.
Bhashini Bertujuan Untuk Menciptakan Ekosistem Dari Berbagai Pihak
Bhashini bertujuan untuk menciptakan ekosistem multipihak yang mencakup pemerintah, akademisi dan kelompok penelitian, perusahaan rintisan, misi bahasa, industri, perusahaan pengumpulan data, penerbit, dan individu. Ekosistem ini akan mengembangkan Repositori data, pelatihan, set data tolok ukur, model terbuka, dan alat.
'Bhasha Daan' Adalah Proyek Crowdsourcing Bahasa
'Bhasha Daan' adalah bagian lain dari proyek Bhashini. Pemerintah melakukan Crowdsourcing input bahasa untuk berbagai bahasa India melalui Bhasha Daan. Masyarakat dapat berkontribusi pada Bhasha Daan dalam empat cara berbeda: Suno India, Bolo India, Likho India, dan Dekho India. Para pengguna dapat mengetik apa yang mereka dengar dan ucapkan atau mengetik apa yang mereka lihat. Mereka juga dapat memvalidasi kontribusi dari pengguna lain.
Apa Tujuan Utama Dari Bhashini?
Model AI yang dikembangkan sebagai bagian dari Bhashini akan digunakan untuk penerjemahan dokumen di berbagai domain, termasuk sektor peradilan dan pendidikan. Orang-orang akan dapat mengakses dokumen dan komunikasi pemerintah dalam bahasa asli mereka. Hambatan bahasa telah menghentikan orang India menjadi masyarakat digital yang lebih baik. Bhashini adalah proyek ambisius yang bertujuan mengubah ranah digital India.
India Akan Berbagi Bhashini Dengan Negara Lain: Perdana Menteri Modi
"India mendukung usulan reformasi dan modernisasi di dalam rangkaian pagelaran SCO," kata PM Modi di KTT SCO. Dia menambahkan bahwa India akan "dengan senang hati berbagi" Bhashini dengan semua orang untuk "menghilangkan hambatan bahasa di dalam SCO."