Bagaimana VR dapat membantu mengatasi kondisi 'mata malas' pada anak?
'Mata malas' atau ambliopia adalah penyebab utama hilangnya penglihatan pada anak-anak dan dapat berlanjut hingga dewasa sehingga memengaruhi persepsi kedalaman. Perawatan tradisional untuk kondisi ini tidak banyak berubah selama bertahun-tahun. Ini termasuk kacamata dan penutup mata, yang berarti menutup mata yang lebih kuat untuk melatih otak menggunakan mata yang 'malas' atau lebih lemah. Namun, para peneliti kini mengeksplorasi terapi realitas virtual (VR) untuk membantu otak menggunakan kedua mata secara lebih efektif.
Penderita ambliopia mengalami kesulitan melihat dalam 3D
Ahli saraf Elizabeth Quinlan menjelaskan bahwa pada ambliopia, korteks otak belajar untuk "mengabaikan sinyal dari mata yang lebih lemah" dan lebih memilih mata yang lebih kuat. Hal ini mencegah otak menggabungkan gambar dari kedua mata, yang menyebabkan masalah persepsi kedalaman dan penglihatan 3D. Untuk melihat hasil yang bertahan lama, terapi baru perlu mengajarkan otak untuk berhenti menekan isyarat visual utama yang berasal dari mata yang lebih lemah, kata ahli saraf Dennis Levi dari University of California, Berkeley.
Terapi realitas virtual Luminopia
Luminopia, sebuah perusahaan berbasis di Cambridge yang berdedikasi untuk meningkatkan perawatan amblyopia, telah mengembangkan terapi VR di mana anak-anak menonton acara populer seperti Sesame Street dan SpongeBob SquarePants menggunakan headset VR. CEO Scott Xiao mengatakan headset memblokir bagian layar untuk setiap mata, sehingga pasien harus "menggabungkan masukan dari dua gambar untuk mendapatkan video lengkap." Pada tahun 2021, FDA menyetujui pengobatan Luminopia untuk anak-anak berusia 4-7 tahun yang menderita ambliopia.
Hasil uji coba dan ketersediaan
Dalam uji coba yang dilakukan oleh Luminopia, anak-anak penderita ambliopia menunjukkan penglihatan yang lebih baik pada tes grafik mata setelah tiga bulan sesi satu jam, selama enam hari seminggu. Namun, perbaikan persepsi mendalam dan efektivitas jangka panjang masih perlu dikaji. Perawatan biasanya berlangsung tiga bulan atau kurang dan tersedia dengan resep dokter. Dengan perlindungan asuransi, pasien dapat mengharapkan pembayaran sekitar $50 per bulan.