Para Ilmuwan Menemukan Patogen Dari Gigi Berusia 800 Tahun
Para ilmuwan telah menemukan metode baru untuk mengidentifikasi patogen yang ditemui nenek moyang kita dengan menganalisis antibodi yang diambil dari gigi berusia 800 tahun. Studi inovatif ini dapat membantu kita memahami perkembangan antibodi manusia sepanjang sejarah dan meningkatkan pengetahuan kita tentang evolusi sistem kekebalan tubuh. Para peneliti dari University of Nottingham dan University College London mengambil bagian dalam penelitian ini.
Pemurnian Afinitas Mengungkap Virus Abad Pertengahan
Tim menggunakan pemurnian afinitas, sebuah proses yang mengidentifikasi molekul berdasarkan ikatannya dengan molekul lain, untuk secara retroaktif mengidentifikasi antibodi dan patogen yang dirancang untuk dilawan. Dalam kasus ini, antibodi dari gigi abad pertengahan mengenali virus Epstein-Barr, yang menyebabkan demam kelenjar.
Paleoproteomik Memainkan Peran Penting Dalam Penelitian Ini
Paleoproteomik, sebuah bidang baru yang menggunakan teknik analisis kimia canggih untuk mengidentifikasi protein pada sisa-sisa yang sangat tua, memainkan peran penting dalam penelitian ini. Protein umumnya lebih tangguh dibandingkan fragmen DNA, sehingga memungkinkan peneliti mempelajari evolusi penyakit dan sistem kekebalan tubuh kita dari waktu ke waktu. Tim juga memeriksa tulang mamut yang berumur 37.000 tahun lalu, menunjukkan bahwa teknik serupa dapat digunakan pada sampel yang jauh lebih tua.
Membuka Riwayat Imunologi Untuk Saat Ini
Potensi penerapan penelitian ini di masa depan termasuk memeriksa bagaimana antibodi yang terdapat pada spesimen purba bereaksi terhadap penyakit yang muncul pada periode tersebut, seperti Kematian Hitam. Hal ini dapat memberikan wawasan berharga mengenai sejarah imunologi kita dan berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana penyakit dan tubuh kita berevolusi untuk melawannya. Keberhasilan penelitian dalam menganalisis secara menyeluruh menunjukkan kelayakan jenis analisis ini dan potensinya untuk diperluas di masa depan.