Para astronom mungkin telah menemukan lubang hitam terbesar yang pernah ada: 5 fakta
Para astronom telah menemukan lubang hitam supermasif yang mungkin juga merupakan lubang hitam terbesar yang diketahui hingga saat ini. Berada di pusat galaksi, ratusan juta tahun cahaya dari kita, lubang hitam itu luar biasa masif dan telah menarik minat komunitas ilmiah. Itu juga merupakan lubang hitam pertama yang ditemukan menggunakan teknik yang disebut pelensaan gravitasi. Inilah deretan fakta utamanya.
Pertama, apa itu lubang hitam?
Lubang hitam adalah wilayah di ruang angkasa di mana gaya gravitasi begitu kuat sehingga tidak ada apa pun, bahkan cahaya, yang dapat menghindarinya. Lubang hitam diyakini terbentuk ketika beberapa bintang mencapai akhir hidup mereka. Jika Anda membawa pesawat luar angkasa yang dekat dengan lubang hitam, sisi yang lebih dekat ke objek ini akan terentang sepenuhnya seperti sepotong spageti.
Lubang hitam baru ini berukuran 30 miliar kali Matahari
Lubang hitam yang baru ditemukan itu berukuran 30 miliar kali massa Matahari kita dan disebut ultramasif, sebuah skala yang jarang dapat diamati oleh para peneliti. Sebagai perbandingan, tipikal lubang hitam supermasif memiliki berat antara beberapa juta hingga beberapa miliar massa matahari—massa Matahari yang digunakan untuk menunjukkan massa galaksi, bintang, dan benda langit lainnya.
Pengamatan dari Teleskop Luar Angkasa Hubble sangat penting untuk penelitian ini
Para ilmuwan memperkirakan ukuran lubang hitam ini dengan menganalisis perbesaran galaksi latar depan, dari gambar yang diambil oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble. Melalui pemodelan komputer, tim dapat mensimulasikan berapa banyak cahaya yang membelok di sekitar galaksi latar depan tempat lubang hitam itu berada. Mereka bereksperimen dengan ribuan ukuran lubang hitam sebelum mencapai solusi yang selaras dengan pengamatan mereka.
Lubang hitam pertama yang ditemukan menggunakan pelensaan gravitasi
Pelensaan gravitasi telah digunakan dalam penemuan planet ekstrasurya dan gugus galaksi, tetapi ini adalah pertama kalinya sebuah lubang hitam ditemukan menggunakan teknik ini. Pelensaan gravitasi adalah fenomena di mana gravitasi dari benda langit yang besar membelokkan cahaya yang timbul dari benda yang lebih jauh. Proses ini memperbesar objek latar belakang, memungkinkan kita melihat objek yang jauh lebih detail.
Lubang ini hitam tidak terlalu aktif
Yang mengejutkan dari lubang hitam ultramasif yang baru ditemukan ini adalah ia tidak terlalu aktif. "Sebagian besar lubang hitam terbesar yang kita ketahui berada dalam keadaan aktif, di mana materi yang ditarik ke dekat lubang hitam memanas dan melepaskan energi dalam bentuk cahaya, sinar-X, dan radiasi lainnya," kata James Nightingale, seorang ahli astrofisika di Universitas Durham.
"Pelensaan gravitasi memungkinkan untuk mempelajari lubang hitam yang tidak aktif"
"Namun, pelensaan gravitasi memungkinkan untuk mempelajari lubang hitam yang tidak aktif, sesuatu yang saat ini tidak mungkin dilakukan di galaksi jauh," jelas Nightingale. "Pendekatan ini memungkinkan kita mendeteksi lebih banyak lubang hitam di luar alam semesta lokal kita dan mengungkap bagaimana benda-benda eksotis ini berevolusi lebih jauh ke belakang dalam waktu kosmik." Lubang hitam yang baru ditemukan itu terletak di salah satu galaksi di gugus galaksi Abell 1201.