OpenAI Mengembangkan Alat Pendeteksi Gambar AI Dengan Akurasi Tinggi
OpenAI sedang mengembangkan alat yang dapat mengenali gambar yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan dengan akurasi yang luar biasa. Mira Murati, Kepala Bidang Teknologi dari OpenAI, menyampaikan bahwa alat ini menawarkan tingkat keberhasilan 99% dalam mengetahui apakah suatu gambar dibuat menggunakan AI. Meskipun belum ada kabar kapan akan dirilis, OpenAI sedang menguji alat tersebut secara internal. Perusahaan yang terkenal dengan chatbot ChatGPT dan generator gambar DALL-E ini memiliki misi untuk meningkatkan deteksi konten buatan AI.
Menjawab Meningkatnya Kebutuhan Akan Alat Deteksi
Ketika alat AI semakin baik dalam memalsukan konten, kebutuhan akan alat pendeteksi yang dapat dipercaya pun semakin meningkat. Sudah ada beberapa alat di luar sana yang mengklaim dapat mendeteksi gambar dan konten yang dihasilkan AI, namun akurasinya bisa saja meleset. OpenAI meluncurkan alat pendeteksi teks pada bulan Januari, namun ditarik pada bulan Juli karena tidak cukup dapat diandalkan. Perusahaan ini berdedikasi untuk menyempurnakan perangkat lunaknya dan menemukan cara untuk mengidentifikasi audio dan gambar yang dihasilkan AI.
Petunjuk Tentang Model AI Masa Depan: GPT-5
Pada konferensi Tech Live di Wall Street Journal, para eksekutif OpenAI memberikan petunjuk tentang kemungkinan tindak lanjut model GPT-4. Meskipun belum ada pernyataan resmi, perusahaan tersebut telah mengajukan permohonan merek dagang "GPT-5" ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat pada bulan Juli. Ketika ditanya apakah model GPT-5 akan mengakhiri informasi palsu atau "halusinasi", Murati dengan hati-hati menjawab "mungkin", dan mengakui bahwa GPT-4 telah mengalami kemajuan namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
OpenAI Sedang Mempertimbangkan Untuk Merancang Chip Komputernya Sendiri
CEO OpenAI Sam Altman mengemukakan gagasan bahwa perusahaan tersebut membuat dan memproduksi chip komputernya sendiri untuk melatih dan menjalankan model AI. Saat ini, OpenAI bergantung pada chip dari pemimpin pasar NVIDIA. Altman menyebutkan bahwa mereka memilih untuk tidak membuat chip mereka sendiri, namun dia tidak mengesampingkan kemungkinan tersebut, menyarankan bahwa OpenAI mungkin akan mempertimbangkan opsi lain di kemudian hari.