Observatorium Chandra NASA mengungkap ratusan lubang hitam yang sebelumnya tersembunyi
Apa ceritanya
Para astronom, dengan bantuan Observatorium Sinar-X Chandra NASA, telah menemukan sekitar 400 lubang hitam yang sebelumnya tersembunyi atau terkubur di bawah lapisan debu dan gas kosmik.
Lubang hitam yang baru ditemukan ini bertipe supermasif dan berukuran jutaan atau bahkan miliaran kali massa Matahari.
Penemuan semacam itu membantu mencatat jumlah lubang hitam yang lebih akurat di alam semesta.
#1
Data dari Katalog Sumber Data Chandra dan SDSS membantu penemuan ini
Para astronom mengidentifikasi lubang hitam ini menggunakan data dari Katalog Sumber Dara Chandra, arsip publik yang terdiri dari ratusan ribu sumber sinar-X yang terdeteksi oleh observatorium Chandra, dan data optik dari Sloan Digital Sky Survey (SDSS).
Lubang hitam yang baru ditemukan terletak di galaksi yang tidak diketahui mengandung kuasar (inti galaksi aktif yang sangat energetik dan sangat kuat), yang merupakan objek yang sangat bercahaya dengan lubang hitam supermasif yang berkembang pesat.
#2
Apa itu XBONG dan bagaimana relevansinya?
Selama sekitar 40 tahun belakangan ini, para ilmuwan telah mempelajari tentang galaksi yang tampak normal dalam cahaya optik namun tampak lebih terang dalam paparan sinar-X, hal ini disebut sebagai XBONG (galaksi normal optik terang sinar-X).
Cahaya yang muncul dari bintang dan gas tetapi tidak memiliki ciri khas kuasar. Setelah membandingkan data sinar-X dan data optik, peneliti mengidentifikasi 817 kandidat XBONG.
#3
Lubang hitam terletak 550 juta-7,8 miliar tahun cahaya
Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa sekitar setengah dari XBONG ini mewakili populasi lubang hitam yang sebelumnya tersembunyi.
Informasi dari NASA's Wide-Field Infrared Survey Explorer berfungsi sebagai bukti tambahan dan mengkonfirmasi bahwa setengah dari XBONG ini terkubur, dan menciptakan lubang hitam supermasif.
Lubang hitam yang baru ditemukan terletak sekitar 550 juta dan 7,8 miliar tahun cahaya dari Bumi.
#4
Sinar-X dapat melewati debu dan gas kosmik
Sinar-X secara khusus berfungsi untuk menyelidiki lubang hitam yang berkembang pesat. Hal ini karena material di sekitar lubang hitam mengalami kenaikan panas yang tinggi hingga jutaan derajat dan bersinar sangat terang dalam panjang gelombang sinar-X.
Sementara awan padat gas dan debu yang mengelilingi lubang hitam akan menghalangi sebagian besar atau semua cahaya pada panjang gelombang optik, sinar-X dapat menembak melewati lapisan berdebu dengan lebih mudah.
#5
Penelitian saat ini menemukan populasi lubang hitam yang hilang
"Para astronom telah mengidentifikasi lubang hitam dalam jumlah besar, tetapi masih banyak yang sulit dipahami," kata Dong-Woo Kim, yang memimpin penelitian tersebut. "Penelitian kami telah mengungkap populasi yang hilang dan membantu kami memahami bagaimana perilaku mereka."