NASA jadwalkan percobaan lepas landas ketiga Artemis 1 pada 27 September
NASA belum lama ini mengumumkan bahwa mereka akan mencoba meluncurkan roket Space Launch System (SLS) sebagai bagian dari misi Artemis 1 untuk ketiga kalinya pada 27 September. Misi yang dinanti-nantikan tersebut sejauh ini sudah mengalami kendala beberapa kali. Jika upaya ketiga tidak berhasil, NASA akan mencoba mengirim roket itu ke orbit bulan pada 2 Oktober.
Mengapa artikel ini penting?
Publik telah menunggu roket SLS raksasa ini lepas landas dari Kennedy Space Center. Roket tersebut juga menandai awal dari babak baru dalam eksplorasi bulan umat manusia. Misi Artemis 1 menjalani debut yang kurang baik. Batalnya dua upaya peluncuran dalam waktu seminggu tentu mengecewakan. Seiring pengumuman percobaan ketiga, publik bisa kembali antusias.
Jendela peluncuran selama 70 menit akan tersedia pada 27 September
NASA sebelumnya menganggap 23 September sebagai opsi yang memungkinkan untuk peluncuran misi. Pengumuman terbaru pun mengonfirmasi jadwal peluncuran baru itu. Pada 27 September, NASA memiliki jendela peluncuran selama 70 menit mulai pukul 10.37 WIB (28 September). Badan antariksa tersebut menetapkan 2 Oktober sebagai cadangan, tetapi hal itu masih dalam peninjauan.
Kebocoran bahan bakar hidrogen sudah diperbaiki
Upaya lepas landas terakhir Artemis 1 gagal akibat kebocoran bahan bakar hidrogen. Selama akhir pekan, tim NASA memperbaiki kebocoran tersebut. Pekan ini, mereka akan melakukan uji coba dalam kondisi simulasi untuk memastikan bahwa pelat darat dan pelat quick disconnect untuk saluran bahan bakar hidrogen pada sisi roket sudah rapat. Setelah itu, simulasi tangki kriogenik akan berlangsung.
Simulasi tangki kriogenik menentukan keberhasilan perbaikan
NASA akan melakukan simulasi tangki kriogenik untuk memastikan bahwa kebocoran hidrogen berhasil diperbaiki. Proses itu melibatkan pemuatan oksigen cair superdingin dan hidrogen cair ke bagian inti dan propulsi kriogenik sementara roket. Simulasi tersebut juga memungkinkan NASA mengevaluasi prosedur pemuatan propelan yang baru, melakukan uji coba awal, dan mengevaluasi uji pra-tekanan.
NASA: Tanggal baru menunjukkan pertimbangan cermat soal logistik
Soal jadwal baru, NASA mengungkapkan, "tanggal baru ditetapkan berdasarkan faktor-faktor logistik, termasuk manfaat yang diperoleh dari tambahan waktu untuk mempersiapkan simulasi kriogenik dan peluncuran." "Dengan tanggal tersebut, para manajer juga bisa memastikan tim mendapatkan istirahat yang cukup dan untuk mengisi kembali persediaan propelan kriogenik," tambahnya.