NASA temukan awan aneh selebar 100 km membentuk kata "GO"
Laut Kaspia tidak asing dengan awan yang melayang di atasnya. Namun, awan yang terlihat oleh Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) NASA di atas perairan pedalaman terbesar di dunia itu telah menjadi pembicaraan. Awan berbentuk unik yang menyerupai sesuatu dari kartun atau lukisan ini memiliki tepi yang jelas tidak seperti awan yang menyebar. Awan ini termasuk dalam kategori stratokumulus.
Mengapa artikel ini penting?
Dunia astronomi telah cukup sibuk beberapa minggu terakhir. Lubang hitam yang tumbuh paling cepat, kanibalisme kosmik, dan sekarang awan indah seperti kartun yang membentuk kata "GO." Awan ini menarik perhatian orang awam di media sosial dan profesional. Pinggiran awan yang jelas inilah yang menyebabkan popularitas instannya di seluruh dunia.
Awan ini termasuk dalam kategori stratokumulus
Awan yang terlihat di atas Laut Kaspia ini adalah awan stratokumulus kecil, menurut Bastiaan van Diedenhoven dari badan penelitian luar angkasa Belanda SRON. Biasanya terbentuk di ketinggian rendah, awan tersebut ditemukan di ketinggian 1.500 m. Awan itu membentang lebih dari 100 km. Awan Kumulus biasanya ditemukan dalam kondisi cuaca yang baik dan terpisah. Awan ini umumnya berbentuk kembang kol.
Mengapa pinggiran awan ini jelas berbentuk?
Tepian awan yang jelas sering kali merupakan hasil dari udara kering dan hangat dari daratan yang bertabrakan dengan udara lembab yang lebih dekat di atas lautan. Awan tersebut terbentuk di perbatasan tumbukan itu. Awan seperti itu biasanya terlihat di lepas pantai barat Afrika. Awan di atas Laut Kaspia itu diperkirakan telah menghilang saat mencapai pantai Makhachkala, Rusia.
Media sosial merayakan awan ini dengan perbandingan yang menarik
Gambar awan tersebut membuat heboh media sosial dengan banyak orang yang menyukai dan membagikan gambar tersebut. Pengguna Twitter sangat menyukainya dengan komentar salah satu pengguna, "perbesar lagi dan itu terbaca GOD."