Waspada! Asteroid selebar 15 meter bakal mengarah ke Bumi hari ini
Apa ceritanya
Sebuah asteroid selebar 15 meter yang disebut 2022 VL1 sedang melesat menuju Bumi dan akan berada sangat dekat dengan planet kita pada Minggu, 13 November.
Benda langit itu melaju dengan kecepatan 31.306 km/jam dan akan mendekati Bumi pada jarak sedekat 453.835 kilometer (sekitar 282.000 mil).
Meskipun ukurannya kecil, NASA menganggapnya sebagai batuan antariksa yang "berpotensi berbahaya".
Konteks
Mengapa artikel ini penting?
Hampir setiap hari, asteroid bergerak di tata surya. Perubahan sedikit saja pada arah asteroid dapat membuat salah satu benda ini bertabrakan dengan Bumi. Faktanya, kita telah menyaksikan insiden yang nyaris terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Oleh karena itu, NASA terus memantau batuan luar angkasa di dekat Bumi yang mungkin menjadi ancaman bagi planet kita.
2022 VL1
2022 VL1 melaju dengan kecepatan 31.306 km/jam
Asteroid 2022 VL1 telah dimasukkan dalam pangkalan data NASA di Center for Near Earth Object Studies (CNEOS).
Batu luar angkasa itu bergerak dengan kecepatan kilat 31.306 km/jam.
Menurut NASA JPL Asteroid Watch, benda langit itu akan masuk ke sekitar tata surya yang mengelilingi Bumi dan berada amat dekat. Jika bertabrakan dengan planet kita, asteroid tersebut dapat menyebabkan kerusakan parah.
Jarak
Objek berjarak 7,4 juta km merupakan ancaman
Asteroid 2022 VL1 akan mendekati Bumi pada jarak mendekati 453.835 kilometer.
Asteroid Watch NASA mengungkapkan bahwa objek dianggap sebagai ancaman jika berada dalam jarak 7,4 km (4,6 juta mil) dari orbit planet kita.
Jadi, para astronom begitu khawatir dengan dampaknya sehingga terus memantau 2020 VL1 hingga melewati jalur yang aman.
Langkah
Bagaimana cara NASA menghadapi asteroid?
Asteroid menimbulkan risiko, dan jaraknya yang dekat sungguh mengkhawatirkan. Oleh karena itu, NASA berupaya memantau aktivitas objek dekat Bumi (NEO) dengan akurat.
Teleskop Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) dan data-data dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) digunakan untuk melacak batuan ruang angkasa yang mengancam ini secara berkala.
Baru-baru ini, badan antariksa itu telah melancarkan penelitiannya tentang pencegahan serangan asteroid.