Misi Euclid ESA Diluncurkan Untuk Menjelajahi Misteri Gelap Alam Semesta
Misi Euclid yang dibangun oleh European Space Agency (ESA) beserta bantuan dari NASA telah berhasil diluncurkan. Teleskop luar angkasa setinggi 14,7 kaki akan menjelajahi sisi gelap kosmos, terutama energi gelap dan materi gelap, memberikan wawasan penting tentang cara kerja alam semesta. Misi tersebut dibawa ke luar angkasa dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Cape Canaveral di Florida.
Euclid Akan Mengirimkan Sinyal 46 Menit Setelah Diluncurkan
Menurut rencana, pesawat ruang angkasa Euclid diperkirakan akan terpisah dari roket Falcon 9 kira-kira 42 menit setelah lepas landas. Pengontrol misi berharap teleskop mengirimkan sinyal pertamanya sekitar 46 menit setelah peluncuran. Teleskop ruang angkasa ini memiliki perjalanan selama sebulan ke depan untuk mencapai tujuan targetnya di titik Lagrange L2, sekitar 1,6 juta km dari Bumi.
Euclid Akan Mensurvei Lebih Dari Sepertiga Langit
Misi Euclid akan mengamati lebih dari sepertiga langit, mempelajari miliaran galaksi untuk memberikan wawasan tentang materi gelap dan energi gelap yang bersama-sama membentuk 95% alam semesta. Materi gelap dan energi gelap tidak dapat dilihat. Para astronom mempelajari materi gelap berdasarkan tarikan gravitasi yang dimilikinya terhadap galaksi dan energi gelap, memenuhi perannya dalam percepatan alam semesta.
Euclid Membawa Cermin Selebar 1,2 Meter Dan Dua Instrumen Lainnya
Euclid dilengkapi dengan cermin selebar 1,2 meter dan dua instrumen: pencitra yang terlihat (VIS) dan spektrometer dan fotometer inframerah-dekat (NISP) untuk melakukan penyelidikan ilmiah. Pencitraan utamanya adalah kamera optik VIS yang mampu mengamati lebih banyak alam semesta dalam satu hari dibandingkan dengan apa yang telah dicapai Teleskop Luar Angkasa Hubble dalam 25 tahun terakhir.
Euclid Akan Berbagi Lokasi Dengan JWST
Dari sudut pandangnya di orbit seperti halo di sekitar L2, Euclid akan bisa mendapatkan pemandangan alam semesta yang belum pernah ada sebelumnya. Observatorium akan selalu membelakangi arah Bulan, Bumi, dan Matahari.Teleskop akan berbagi lokasinya dengan beberapa pesawat ruang angkasa lainnya termasuk James Webb Space Telescope (JWST) yang terkenal.
Euclid Akan Bekerja Sama Dengan Teleskop Roman Milik Nasa Pada Tahun 2027
Euclid akan bergabung dengan Nancy Grace Roman Space Telescope milik NASA pada Mei 2027. Kedua misi ini dirancang untuk mempelajari percepatan alam semesta dan masing-masing akan membuat peta 3D dari materi gelap kosmos. Euclid dan Roman akan jauh lebih kuat bekerja sama, daripada berjalan dalam misi tunggalnya, dan misi ini diharapkan memberikan wawasan kunci tentang cara kerja alam semesta.
Euclid Akan Menjalani Pengujian Sebelum Memulai Operasi
Selama tiga bulan ke depan, Euclid akan menjalani sejumlah kalibrasi dan pengujian sebelum dapat mulai melakukan penyelidikan sains, menurut ESA. Setelah periode kalibrasi, misi akan memulai survei alam semesta yang ekstensif. Diperkirakan beroperasi selama enam tahun.