Misi DART NASA berhasil ubah orbit asteroid selama-lamanya
Inilah kabar baik yang sudah kita tunggu-tunggu. NASA mengonfirmasi bahwa misi pembelokan asteroid DART berhasil mengubah arah targetnya, Dimorphos. Sebelum uji pertahanan planet itu, asteroid tersebut membutuhkan waktu 11 jam 55 menit untuk mengorbit asteroid induknya-Didymos. Kini, tim DART mengonfirmasi bahwa durasinya berkurang menjadi 11 jam 23 menit.
Mengapa artikel ini penting?
Kita tidak perlu khawatir lagi dengan serangan asteroid besar di masa depan karena NASA siap melindungi. Uji pertahanan planet itu sendiri merupakan tonggak sejarah. Peristiwa ini menandai upaya pertama manusia untuk mengubah kinetika benda langit. Ditambah lagi, misi DART termasuk demonstrasi skala penuh pertama untuk teknologi pembelokan asteroid.
DART melampaui waktu patokan awal yang ditargetkan NASA
Sebagai pengingat, Dimorphos merupakan bulan kecil yang berputar di sekitar asteroid lebih besar yang bernama Didymos. Tabrakan yang disengaja antara DART dan Dimorphos terjadi pada 26 September. Sejak itu, pemantauan teleskopik dari Bumi dilakukan untuk menentukan perubahan waktu orbit. Para astronom mengonfirmasi bahwa periode orbit Dimorphos berkurang 32 menit. Awalnya NASA menargetkan perubahan selama 73 detik atau lebih.
Misi-misi seperti DART akan bantu lindungi Bumi dari tabrakan asteroid
"Hasil ini merupakan salah satu langkah penting untuk mengetahui efek sepenuhnya dari tabrakan DART dengan asteroid targetnya," ungkap Lori Glaze, direktur Divisi Planetary Science NASA. "Dengan masuknya data baru setiap hari, para astronom akan dapat menilai dengan lebih baik apakah misi-misi seperti DART dapat digunakan di masa depan untuk membantu melindungi Bumi dari tabrakan dengan asteroid."
NASA sedang mengukur efisiensi pemindahan momentum dari tabrakan
NASA kini mengalihkan fokusnya pada pengukuran efisiensi pemindahan momentum dari tabrakan DART yang berkecepatan 22.530 km/jam dengan targetnya. Tim DART akan melakukan "analisis 'ejecta', yaitu berton-ton batu asteroid yang terlepas dan meluncur ke luar angkasa akibat tabrakan." Karakteristik permukaan serta seberapa kuat atau lemah asteroid itu juga sedang dikaji.
Data DART dapat menyempurnakan uji pertahanan planet di masa depan
"DART telah memberi kami beberapa data menarik tentang karakteristik asteroid dan keefektifan impaktor kinetik sebagai teknologi pertahanan planet," beber Nancy Chabot, kepala koordinasi DART dari Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins. "Tim DART terus menganalisis data yang berlimpah ini untuk benar-benar memahami uji pertahanan planet pertama melalui pembelokan asteroid ini."