Mengapa ISRO Ingin Menyelidiki Kutub Selatan Bulan Dengan Chandrayaan-3
Tinggal dua hari lagi untuk kita menyaksikan peluncuran Chandrayaan-3 milik Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO), yang dijadwalkan lepas landas pada 14 Juli. Chandrayaan-3 dirancang untuk "pendaratan yang mulus" di dekat kutub selatan Bulan dan jika berhasil, Chandrayaan-3 akan menjadi misi pertama yang berhasil melakukannya. Kutub selatan bulan telah membuat penasaran para ilmuwan selama bertahun-tahun. Mari kita simak alasannya.
Apa Yang Unik Dari Kutub Selatan Bulan?
Kutub selatan Bulan adalah lingkungan dengan kondisi ekstrim tertentu termasuk suhu beku dan kawah yang besar. Bahkan saat wilayah bulan ini menerima sinar matahari, kawah besarnya tetap dalam kegelapan. Menurut NASA, beberapa kawah di kutub selatan Bulan tidak menerima sinar matahari selama miliaran tahun dan suhu di sini bisa mencapai -203 derajat Celcius.
Wilayah Ini Dapat Menyimpan Petunjuk Tentang Tata Surya Awal
Mempertimbangkan suhu yang dingin, kutub selatan Bulan diyakini mengandung lebih banyak es cair di wilayah gelapnya daripada kutub utara bulan. Materi yang terperangkap di wilayah bulan sebelah selatan tidak akan mengalami banyak perubahan selama bertahun-tahun dan dengan demikian dapat menyimpan petunjuk tentang tata surya awal. Faktor-faktor ini membuat kutub bulan selatan menarik untuk penyelidikan ilmiah.
NASA Juga Bermaksud Menyelidiki Kutub Bulan Selatan
ISRO bukan satu-satunya yang ingin mengungkap misteri kutub selatan Bulan. NASA juga bermaksud menjelajahi wilayah ini melalui misi Artemis 3, yang dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2025.
Chandrayaan-3 Memiliki Beberapa Perubahan Dari Pendahulunya
Pada 2019, Chandrayaan-2 seharusnya mendarat di dekat kutub selatan Bulan, tetapi hanya berhasil sebagian. Kesalahan perangkat lunak menyebabkan pesawat ruang angkasa itu menabrak permukaan Bulan. Mengambil pelajaran dari pendahulunya, ISRO telah membuat beberapa perubahan pada Chandrayaan-3. Modul Pendaratnya ditopang dengan kaki yang lebih kuat, dua kamera "deteksi dan penghindaran bahaya pendarat", dan urutan pendaratan lunak yang ditingkatkan untuk memastikan misi berjalan dengan lancar.
Chandrayaan-3 Akan Mencapai Kutub Selatan Bulan Sekitar 24 Agustus
Chandrayaan-3 akan diluncurkan di atas roket LVM3 (Launch Vehicle Mark 3) pada pukul 14:35 pada hari Jumat, dari Satish Dhawan Space Center (SDSC), di Sriharikota. Misi tersebut akan memulai perjalanan sekitar 40 hari untuk mencapai targetnya. Diperkirakan misi ini akan mencapai kutub selatan Bulan sekitar 24 Agustus. ISRO mengirimkan banyak instrumen ilmiah untuk mempelajari permukaan bulan.