
Mengapa Greenland Tidak Masuk dalam Kategori Benua?
Apa ceritanya
Greenland sering kali disalahartikan sebagai sebuah benua karena ukurannya yang besar. Namun, secara teknis, Greenland bukanlah benua.
Artikel ini akan menjelaskan alasan di balik hal tersebut dengan melihat aspek geografis dan geologis yang membedakan Greenland dari benua lainnya.
Ukuran-Lokasi
Ukuran dan Lokasi Geografis
Greenland adalah pulau terbesar di dunia, tetapi ukurannya tidak cukup besar untuk dikategorikan sebagai benua.
Dengan luas sekitar 2,166 juta kilometer persegi, Greenland lebih kecil dibandingkan Australia yang merupakan benua terkecil.
Selain itu, lokasinya yang berada di bagian utara Samudra Atlantik juga membuatnya lebih cocok disebut sebagai pulau daripada benua.
Komposisi-Geologi
Komposisi Geologis
Secara geologis, Greenland tidak memiliki lempeng tektonik sendiri seperti kebanyakan benua lainnya.
Batuan dasar Greenland terhubung dengan Lempeng Amerika Utara.
Hal ini berbeda dengan Australia atau Antartika yang berdiri sendiri sebagai lempeng tektonik terpisah.
Oleh karena itu, dari sudut pandang geologi, Greenland lebih tepat disebut bagian dari Amerika Utara.
Sejarah-Budaya
Aspek Sejarah dan Budaya
Sejarah dan budaya juga memainkan peran dalam klasifikasi geografis suatu wilayah.
Secara historis dan budaya, Greenland memiliki hubungan erat dengan Eropa melalui Denmark daripada menjadi entitas mandiri seperti kebanyakan benua lainnya.
Hubungan politik dan budaya ini menambah alasan mengapa Greenland tidak dianggap sebagai sebuah benua.
Kesimpulan-Pulau-Besar
Kesimpulan: Tidak Semua Pulau Besar Masuk dalam Kategori Benua
Meskipun ukurannya sangat besar untuk sebuah pulau biasa, serta berbagai faktor seperti ukuran relatif terhadap daratan lain.
Komposisi geologis Greenland yang terhubung ke Lempeng Amerika Utara serta hubungan sejarah dan budaya dengan Eropa menjadikan Greenland lebih tepat disebut sebagai pulau daripada sebuah benua tersendiri.