Matahari Mengeluarkan Suar Surya Kelas X Yang Menyebabkan Pemadaman Radio di Amerika Serikat
Matahari meletuskan suar matahari yang kuat pada tanggal 2 Juli. Menurut NASA, itu adalah suar matahari kelas X, yang merupakan kategori suar paling kuat yang dipancarkan Matahari. Letusan tersebut baru-baru ini mendatangkan sedikit masalah, yang biasanya dilakukan oleh sebagian besar suar matahari. Fenomena tersebut menyebabkan pemadaman radio sementara di Amerika Serikat bagian barat dan Samudra Pasifik.
Suar Matahari Adalah Semburan Energi Yang Kuat Dari Matahari
Suar matahari adalah semburan energi dan radiasi yang kuat dari Matahari. Semburan ini digolongkan dalam lima kelas: A, B, C, M, dan X. Setiap kategori dibagi lagi menjadi 9 kelas dengan energi 10 kali lipat di masing-masing kelas. Suar yang muncul baru-baru ini, masuk dengan peringkat X1.0, mengionisasi atmosfer bagian atas Bumi, menghalangi relai sinyal radio melintasi bagian Bumi yang menghadap Matahari.
Suar Tersebut Muncul Dari Bintik Matahari Aktif Yang Disebut AR 3354
Suar matahari yang kuat muncul pada tanggal 2 Juli terlihat berasal dari daerah bintik matahari aktif yang disebut AR 3354. Bintik matahari adalah area yang lebih gelap di permukaan Matahari, mengandung medan magnet yang kuat. Mereka lebih dingin dari sekitarnya.
Suar Matahari Pada Tanggal 2 Juli Memiliki Dampak Yang Relatif Ringan
Dampak yang ditimbulkan oleh suar matahari baru-baru ini — pemadaman gelombang radio secara singkat — sebuah dampak yang kurang signifikan daripada yang mampu dilakukan oleh suar matahari. Pertama, peristiwa itu tidak disertai dengan pelepasan massa koronal (CME), yang merupakan pengusiran plasma dan medan magnet yang sangat besar dari atmosfer luar Matahari, yang disebut korona. Untungnya, letusan 2 Juli mereda tanpa menimbulkan dampak lebih lanjut.
Suar Matahari Yang Kuat Dapat Mengganggu Sistem Komunikasi
Aktivitas matahari dapat memiliki sejumlah efek lain, selain pemadaman radio. Suar matahari yang intens dapat mengganggu sinyal satelit dan navigasi. Itu dapat mempengaruhi jaringan listrik dan bahkan menimbulkan ancaman bagi pesawat ruang angkasa dan astronot. Pada tahun 1859, aktivitas matahari menyebabkan bencana besar yang disebut Peristiwa Carrington. Badai matahari akibat CME yang menyebabkan runtuhnya sistem telegraf dalam skala besar.
Matahari Menghasilkan Lebih Dari 160 Bintik Matahari Pada Bulan Juni
Suar matahari pada tanggal 2 Juli adalah bukti lain dari fenomena Maximum Sun yang akan datang. Saat Matahari mendekati puncak aktivitas mataharinya, ia diketahui mengeluarkan jilatan api dan letusan matahari. Bintik matahari juga diketahui meningkat. Menurut Royal Observatory di Belgia, Matahari menghasilkan lebih dari 160 bintik matahari pada bulan Juni, mencapai rata-rata tertinggi dalam 21 tahun.
Studi Terbaru Menunjukkan Maksimum Matahari Dapat Terjadi Lebih Awal Dari Yang Diperkirakan
Lebih banyak bintik matahari berarti lebih banyak letusan dari Matahari. Yang sangat dikhawatirkan oleh para astronom adalah bahwa Matahari menjadi lebih aktif daripada yang diperkirakan. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa fenomena Maximum Sun dapat terjadi pada tahun 2024, setahun lebih awal dari perkiraan semula. Peristiwa ini memicu kekhawatiran tentang cuaca luar angkasa yang merugikan dalam beberapa bulan mendatang.