Mantan insinyur Google: Nanobot dapat membantu manusia mencapai keabadian pada tahun 2030
Mencapai keabadian terdengar seperti hal yang tidak masuk akal bagi sebagian orang dan mungkin mustahil bagi orang lain, tetapi seorang mantan ilmuwan Google percaya sebaliknya. Ray Kurzweil meramalkan bahwa manusia bisa menjadi abadi dan itupun hanya dalam waktu tujuh tahun, yakni pada tahun 2030. Dia percaya bahwa 'nanobot' dapat membantu mencapainya, mengingat kemajuan yang melonjak di bidang nanoteknologi, genetika, dan robotika.
Mengapa artikel ini penting?
Kurzweil, yang menyebut dirinya seorang futuris, menulis sebuah buku berjudul 'The Singularity Is Near' pada tahun 2005, yang berbicara tentang kecerdasan buatan dan masa depan umat manusia, menyentuh "evolusi bersama manusia-mesin." Internet melihat diskusi bermunculan setelah prediksi Kurzweil, yang dia cantumkan dalam bukunya, muncul kembali setelah video dua bagian dibagikan oleh saluran YouTube Adagio.
Apa itu nanobot?
Nanobot adalah robot kecil, dengan lebar sekitar 50-100 nanometer. Aplikasi mereka dalam penelitian termasuk agen pencitraan biomedis dan pengiriman obat. Kurzweil menyatakan bahwa nanobot dapat memiliki efek membalikkan usia, dengan memperbaiki sel yang rusak seiring bertambahnya usia dan juga dapat membantu melawan penyakit mematikan. Mempertimbangkan kemajuan dalam teknologi nano, dia mengklaim bahwa "kita akan segera memiliki nanobot yang mengalir melalui pembuluh darah kita."
Kurzweil telah membuat beberapa prediksi sebelumnya
Kurzweil yang berusia 75 tahun telah membuat beberapa prediksi sebelumnya. Bahkan, dia memiliki rekam jejak yang terbukti. Dia sebelumnya meramalkan bahwa pecatur terbaik dunia akan kalah dari komputer pada tahun 2000. Hal itu memang menjadi kenyataan. Pada tahun 1997, grandmaster catur Rusia, Gary Kasparov kalah dari Deep Blue, sebuah superkomputer IBM. Sekitar 87% dari 147 prediksi yang dibuatnya menjadi kenyataan.
Kurzweil memprediksi AI akan menyusul manusia pada tahun 2029
"Tahun 2029 adalah tanggal konsisten yang saya perkirakan ketika AI akan lulus tes Turing yang valid dan karena itu mencapai tingkat kecerdasan manusia," kata Kurzweil kepada Futurism pada 2017. "Saya telah menetapkan tanggal 2045 untuk 'Singularitas' yaitu saat kita akan melipatgandakan kecerdasan efektif kita satu miliar kali lipat dengan menggabungkannya dengan kecerdasan yang telah kita ciptakan."
Kurzweil bukan satu-satunya yang membahas 'Singularitas'
Secara sederhana, 'Singularitas' mengacu pada titik hipotetis di masa depan ketika kemajuan teknologi, khususnya kecerdasan buatan, akan menyebabkan munculnya mesin yang lebih pintar dari manusia. Dan Kurzweil bukan satu-satunya orang yang berbicara tentang Singularitas. Masayoshi Son, CEO SoftBank, sebuah perusahaan multinasional Jepang, juga meramalkan bahwa mesin super cerdas akan mengalami peningkatan pada tahun 2047.