Situs tak bisa diakses, 15.000 pengguna LinkedIn terdampak
Situs jejaring profesional populer milik Microsoft, LinkedIn mengalami pemadaman (outage) singkat pada hari Rabu (21 September) yang memengaruhi ribuan pengguna. Namun, gangguan tersebut tidak berlangsung lama. Situs itu segera kembali online. Menurut situs yang memantau pemadaman Downdetector.com, hampir 15.000 pengguna di seluruh dunia melaporkan masalah pada situs jejaring sosial tersebut. Pengguna di Indonesia juga mengalami kendala saat mencoba mengakses LinkedIn.
Mengapa artikel ini penting?
Sejak kemunculannya pada 2022, popularitas LinkedIn terus meningkat. Microsoft mengakuisisi perusahaan itu tahun 2016 dan situs media sosial yang berfokus pada karier ini berkembang pesat melebihi ekspektasi banyak pihak. Dengan 850 juta pengguna, LinkedIn kini menjadi situs utama bagi orang-orang yang mencari peluang kerja. Oleh karena itu, sesingkat apa pun pemadaman akan berpotensi memengaruhi pengguna di seluruh dunia.
Gangguan terselesaikan dengan cepat
Sejumlah pengguna di seluruh dunia kesulitan mengakses situs jejaring sosial populer LinkedIn. Kendala yang dimulai pukul 24.00 WIB hari Kamis itu tidak berlangsung lama. Pemadaman tersebut berhasil ditangani pukul 1.15 WIB pada hari yang sama. Belum jelas apa yang menyebabkan pemadaman yang membuat sebagian pengguna LinkedIn itu garuk-garuk kepala.
Sebagian pengguna alami masalah, sebagian lain tidak
Menurut Downdetector.com, hampir 15.000 pengguna LinkedIn melaporkan masalah ini. Downdetector memantau pemadaman dengan mengumpulkan laporan dari sejumlah sumber, termasuk laporan eror yang dikirimkan pengguna pada platformnya. Pemadaman tidak dirasakan secara merata di seluruh dunia. Beberapa pengguna menghadapi masalah, sementara sebagian yang lain tidak. Pengguna di Indonesia termasuk di antara yang terpengaruh oleh pemadaman LinkedIn tersebut.
Kebanyakan pengguna hadapi kendala saat mengakses situs LinkedIn
Downdetector.com melaporkan, sebagian besar keluhan datang dari pengguna yang mencoba mengakses situs LinkedIn. Sepertiga dari keluhan melaporkan masalah terkait aplikasi. Hanya sejumlah kecil pengguna yang mengadapi kendala saat mencoba membuka profil. LinkedIn tidak segera menanggapi laporan pemadaman tersebut. Perusahaan itu kemudian mengunggah twit bahwa situsnya sudah aktif kembali.