
Lima Planet Kerdil yang Wajib Anda Ketahui
Apa ceritanya
Planet kerdil adalah objek langit yang menarik dalam tata surya kita.
Mereka lebih kecil dari planet biasa tetapi memiliki karakteristik unik yang membuat mereka layak untuk dipelajari.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lima planet kerdil paling terkenal dan mengapa mereka penting dalam pemahaman kita tentang alam semesta.
Pluto
Pluto: Planet Kerdil yang Terkenal
Pluto mungkin adalah planet kerdil paling terkenal setelah sebelumnya dianggap sebagai planet kesembilan di tata surya.
Ditemukan pada tahun 1930, Pluto memiliki orbit elips yang unik dan atmosfer tipis.
Meskipun ukurannya kecil, Pluto memiliki lima bulan, dengan Charon sebagai yang terbesar.
Penelitian tentang Pluto memberikan wawasan penting tentang objek-objek di Sabuk Kuiper.
Eris
Eris: Saudara Pluto
Eris ditemukan pada tahun 2005 dan sering disebut sebagai saingan Pluto karena ukurannya hampir sama besar.
Eris terletak jauh di luar orbit Neptunus dan memicu perdebatan tentang definisi planet, yang akhirnya mengarah pada klasifikasi ulang Pluto sebagai planet kerdil.
Eris memiliki satu bulan bernama Dysnomia dan merupakan salah satu objek terjauh di tata surya kita.
Haumea
Haumea: Bentuk Unik dan Putaran yang Cepat
Haumea dikenal karena bentuknya yang lonjong akibat rotasi cepatnya.
Ditemukan pada tahun 2004, Haumea berputar setiap empat jam sekali, menjadikannya salah satu objek tercepat berputar di tata surya.
Haumea juga memiliki dua bulan kecil bernama Hi'iaka dan Namaka serta cincin tipis yang mengelilinginya.
Makemake
Makemake: Planet Tanpa Atmosfer yang Tebal
Makemake ditemukan pada tahun 2005 dan dinamai sesuai dewa penciptaan Rapa Nui.
Tidak seperti beberapa planet kerdil lainnya, Makemake tidak memiliki atmosfer tebal tetapi permukaannya tertutup metana beku.
Makemake adalah salah satu dari sedikit objek besar di Sabuk Kuiper tanpa satelit alami yang diketahui hingga saat ini.
Ceres
Ceres: Planet Kerdil Terdekat dari Matahari
Ceres adalah satu-satunya planet kerdil di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter serta merupakan planet kerdil pertama yang ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi.
Ceres berbeda dari rekan-rekannya karena lokasinya lebih dekat ke Matahari dibandingkan dengan lainnya dalam daftar ini.
Penelitian terhadap Ceres membantu ilmuwan memahami lebih banyak tentang pembentukan awal tata surya kita.