Mengenal layanan Direct to Cell besutan Starlink, debut tahun depan
Pada Agustus 2022, SpaceX dan T-Mobile bermitra untuk menyediakan konektivitas seluler dari luar angkasa dengan layanan Direct to Cell. Kini, kabarnya layanan itu akan memulai debutnya pada tahun 2024 dengan pengenalan fitur secara bertahap. Pada awalnya, layanan hanya mendukung pengiriman pesan singkat sebagai uji coba pada smartphone untuk mengatasi masalah apa pun. Kemudian, pada 2025, SpaceX hendak memperluas penawarannya dengan memasukkan layanan suara dan data serta fungsi IoT. Tujuan utamanya, untuk menyediakan konektivitas ke daerah-daerah yang saat ini kurang terlayani.
Mekanisme operasional layanan
SpaceX akan meluncurkan konstelasi satelit yang akan memancarkan sinyal ke Bumi. T-Mobile, di antara operator lainnya, akan menggunakan sinyal ini untuk memberikan jangkauan kepada pelanggannya. Layanan ini masih dalam tahap pengembangan, tetapi berpotensi untuk merevolusi cara kita mengakses internet. Dengan menyediakan jangkauan dari luar angkasa, SpaceX dan operator mitranya akan dapat menghubungkan orang-orang di daerah yang paling terpencil sekalipun di dunia.
SpaceX ingin kebut peluncuran pada tahun 2024
SpaceX dilaporkan meningkatkan frekuensi peluncuran satelitnya untuk menyediakan konektivitas satelit Direct to Cell untuk ponsel biasa yang tidak dimodifikasi melalui jaringan satelit Starlink. Perusahaan ini berencana untuk memulai 100 penerbangan dalam dua setengah bulan ke depan lalu 144 penerbangan pada tahun 2024. Seorang perwakilan SpaceX mengungkapkan kepada Ars Technica, "Kami juga akan mengamati komunikasi Direct to Cell dengan Starlink, dan itu adalah fitur utama yang akan ditambahkan tahun depan dengan 144 penerbangan tersebut."
Peluncuran publik perdana dan layanan LTE satelit
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, rilis publik pertama dari layanan Direct to Cell besutan Starlink dijadwalkan pada tahun 2024 dengan fasilitas pesan teks saja, sedangkan layanan LTE satelit berkecepatan penuh, yang memberikan kecepatan hingga 2Mbps, akan diluncurkan pada tahun 2025. Layanan LTE akan membutuhkan satelit yang lebih besar secara fisik, yang akan diluncurkan tahun depan melalui wahana SpaceX Starship. Sementara itu, SpaceX telah mengembangkan unit berukuran "sedang" yang mampu terbang dengan roket Falcon 9.
Kemitraan dan batasan cakupan
Paket T-Mobile yang paling populer akan memenuhi syarat konektivitas Starlink tanpa biaya tambahan, sementara pelanggan dengan paket yang lebih terjangkau mungkin harus membayar biaya tambahan untuk mengakses layanan ini. Starlink juga telah bekerja sama dengan beberapa operator di wilayah lain. Namun, satu-satunya jadwal peluncuran yang telah dikonfirmasi adalah dari T-Mobile. Perlu dicatat bahwa cakupan Starlink akan terbatas pada daratan, danau, dan perairan pantai; pengguna yang mencari akses internet di lautan terbuka harus berlangganan layanan maritim Starlink.