Langkah Eropa Dalam Melawan Disinformasi Yang Dihasilkan Oleh AI
Munculnya AI generatif telah membuat beberapa hal menjadi sangat mudah. Salah satunya menggunakan AI untuk membuat gambar, video, atau audio palsu yang bisa menandingi aslinya. Banyak yang khawatir AI akan membawa kita ke era baru berita palsu dan disinformasi. Eropa telah menemukan cara untuk menghentikan ini sebelum terlambat dengan melabeli setiap konten.
Uni Eropa Meminta Platform Online Untuk Memberi Label Pada Konten Yang Dihasilkan AI
Uni Eropa berada di garis depan dalam setiap diskusi terkait pengaturan AI. Pihak Uni Eropa juga memimpin perang melawan disinformasi yang dihasilkan AI. Setelah pertemuan dengan para penandatangan Code of Practice on Online Disinformation, Vera Jourova, komisioner nilai dan transparansi Uni Eropa, meminta platform online untuk melabeli setiap konten yang dihasilkan oleh AI. Kodenya adalah kesepakatan secara sukarela untuk di tangguhkan untuk memerangi disinformasi.
Uni Eropa Mengusulkan Dua Cara Untuk Menangani Disinformasi
Menurut Jourova, platform yang telah mengintegrasikan AI generatif seperti versi Bing baru Microsoft harus berupaya membangun perlindungan untuk mencegah para penjahat menggunakan layanan ini untuk "menghasilkan disinformasi". Dia meminta perusahaan yang menawarkan layanan dengan potensi untuk menyebarkan disinformasi yang dihasilkan AI untuk memperkenalkan teknologi untuk "mengenali konten semacam itu dan dengan jelas memberi label setiap konten yang disajikan kepada pengguna."
Pihak Uni Eropa Ingin Perusahaan Segera Menerapkan Aturan Tersebut
Versi dari Kode tersebut, saat ini tidak memiliki ketentuan apa pun untuk menangani identifikasi dan pelabelan dari konten Deepfake. Tetapi kebangkitan AI yang tiba-tiba membuat masalah ini perlu ditangani. Jourova meminta semua platform untuk menerapkan aturan pelabelan ini "sesegera mungkin". Dia juga mendorong 44 penandatangan, termasuk Google, Meta, dan Microsoft, untuk memberi tahu publik tentang langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi disinformasi yang dihasilkan oleh AI.
'Mesin Tidak Memiliki Kebebasan Berbicara'
Kemampuan AI chatbots, generator gambar, dan generator suara untuk membuat konten dan visual yang kompleks memunculkan "tantangan baru untuk memerangi disinformasi," kata Jourova. "Saya berkali-kali mengatakan bahwa kami memiliki tugas utama untuk melindungi kebebasan berbicara. Tetapi ketika menyangkut produksi AI, saya tidak melihat hak mesin untuk memiliki kebebasan berbicara," tambahnya.