Hal-hal Yang Dapat Anda Lakukan Di Twitter Tetapi Tidak Ada Di Threads
Dalam beberapa hari sejak peluncurannya, Threads dari Instagram telah menunjukkan bahwa semua fiturnya ada di dalam Twitter. Aplikasi ini telah mengumpulkan lebih dari 100 juta pendaftaran dalam lima hari. Orang mungkin mengira peluncuran Threads telah memengaruhi Twitter. Tapi CEO Twitter Linda Yaccarino mengatakan bukan itu masalahnya. Dia mengatakan Twitter memiliki "hari penggunaan terbesar" minggu lalu. Jadi apa yang membuat Twitter tetap bertahan meskipun ada ancaman dari Threads?
Fitur umum di Threads, Serupa Dengan Twitter
Sepanas apapun persaingan yang terjadi antara kedua aplikasi ini, kita tidak dapat menyangkal bahwa Threads dan Twitter hampir sama. Fitur umum pada kedua platform ini sangat mirip. Memulai Threads atau membuat akun tweet hampir sama langkahnya. Begitu juga yang menyukai kedua aplikasi ini. Opsi berbagi ulang memiliki nama yang berbeda di kedua platform—retweet di Twitter dan repost di Threads.
Twitter Blue Menawarkan Batas Karakter Yang Lebih Banyak, Video Beresolusi Tinggi
Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan pengguna Twitter yang tidak dapat dilakukan di Threads. Dalam hal batas karakter dan video, Threads mengungguli versi gratis Twitter. Namun, Twitter Blue, versi premium, mengalahkan Threads dengan selisih yang sangat besar. Layanan berbayar ini menawarkan batas 25.000 karakter per posting dan memungkinkan Anda mengunggah video beresolusi tinggi hingga dua jam.
Threads Tidak Memiliki Kolom 'Trending'
Keberadaan Hastag atau tagar telah mendefinisikan pengalaman Twitter dalam beberapa waktu terakhir. Twitter membiarkan pengguna mencari topik yang sedang tren dengan mudah. Twitter juga memiliki bagian "Trending" yang menampilkan tagar yang paling banyak dibicarakan. Langkah ini memudahkan orang untuk terlibat dalam percakapan tentang topik tertentu. Seperti yang dapat Anda bayangkan, pengguna tidak dapat mencari tagar di Threads. Namun, Meta dapat segera menambahkan fitur tersebut.
Threads Memblokir Kata, Frasa, Emoji Yang Menyinggung
Meta ingin Threads menjadi platform yang ramah. CEO Mark Zuckerberg bahkan menghubungkan kurangnya keramahan sebagai alasan di balik Twitter yang tidak menyadari potensi penuhnya (setidaknya menurut dia). Threads, secara setelan awal, memblokir kata, frasa, dan emoji yang menyinggung. Pengguna juga dapat menambahkan kata atau frasa khusus ke daftar hal-hal yang tidak ingin mereka lihat. Twitter tidak memiliki batasan seperti itu.
Threads Tidak Memiliki Web Client Yang Tepat
Kurangnya Web Client yang tepat adalah perbedaan mencolok antara Threads dan Twitter. Di domain threads.net, pengguna hanya dapat melihat postingan. Di sisi lain, Twitter memungkinkan pengguna untuk melakukan interaksi penuh di ranah web.