NewsBytes Bahasa
    lainnya
    NewsBytes Bahasa
    Hiburan
    Teknologi
    Gaya hidup
    Mobil
    Olah raga
    Beranda / Berita / Teknologi Berita / Karya seni buatan AI juarai kompetisi, para seniman geram
    Garis waktu berikutnya
    Karya seni buatan AI juarai kompetisi, para seniman geram
    Karya Jason M. Allen

    Karya seni buatan AI juarai kompetisi, para seniman geram

    menulis Taufiq Al Jufri
    Jan 06, 2023
    11:10 am

    Apa ceritanya

    Théâtre D'opéra Spatial karya Jason M. Allen memicu perdebatan sengit di dunia seni rupa. Lukisan itu memenangkan hadiah pertama dalam kategori Seni Digital di kompetisi seni tahunan Colorado State Fair.

    Karya Allen dibuat menggunakan Midjourney, program AI atau kecerdasan buatan yang mengubah teks menjadi grafik.

    Kemenangan itu menuai reaksi negatif dari para seniman, banyak yang menuding terjadi kecurangan.

    Konteks

    Mengapa artikel ini penting?

    Apa saja hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan AI? Pertanyaan ini sepertinya akan semakin sering diajukan di masa mendatang.

    Lukisan buatan AI yang mengubah teks menjadi gambar telah membuat marah para seniman. Malah, Midjourney baru permulaan. Dalam waktu dekat, kita akan melihat versi yang lebih canggih dari AI tersebut.

    Lalu bagaimana dengan seniman manusia? Itulah yang menjadi pertanyaan besar.

    Seni dan seniman

    Allen terobsesi dengan kreasi Midjourney

    Allen merupakan direktur perusahaan gim yang berbasis di Colorado, Incarnate Games. Pengalamannya dengan karya seni buatan AI dimulai tahun ini.

    Begitu mengetahui kemampuan Midjourney, Allen terobsesi. Program itu membuat ratusan lukisan, salah satunya dia serahkan ke Colorado State Fair.

    Théâtre D'opéra Spatial atau 'Teater Opera Luar Angkasa' masuk dalam kategori seni digital/fotografi olahan.

    Asal-usul

    Tujuan Allen untuk menunjukkan keindahan seni

    Soal keputusannya berpartisipasi dalam kompetisi itu, Allen mengungkapkan kepada New York Times, "menjelang perlombaan saya berpikir: Betapa senangnya bisa menunjukkan kepada orang-orang hebatnya karya ini?"

    Setelah menyadari dirinya memenangkan 'pita biru', Allen mengunggah karyanya di platform obrolan daring Discord. Dari situ, lukisan mencapai Twitter dan memantik perdebatan.

    informasi

    Bagaimana cara kerja Midjourney?

    Midjourney, seperti sistem AI lain yang mengubah teks menjadi gambar, dilatih menggunakan miliaran gambar dan teks deskriptif. Setelah pengguna memasukkan teks, AI menjalankan proses kompleks yang disebut 'difusi' untuk mengubah teks menjadi gambar khusus. Kualitas gambar tergantung pada data yang dimasukkan.

    Tanggapan

    Postingan tuai tanggapan negatif para seniman di Twitter

    Setelah tersebar di internet, lukisan karya AI itu menuai tanggapan keras dari komunitas seniman.

    "Kehancuran seni sedang terjadi tepat di depan mata kita," tulis seorang pengguna Twitter.

    "Menurut saya karya seni buatan AI ada manfaatnya, tetapi mengklaim diri sebagai seniman dengan karya buatan AI? Bukan begitu caranya," tulis pengguna lain.

    "Tidak bisa diterima," pengguna lain menanggapi.

    Dukungan

    Lukisan itu memenuhi kriteria kelayakan kategori

    Tidak semua tanggapan di Twitter negatif. Sebagian pengguna membela Allen dengan mengatakan bahwa Midjourney hanyalah alat seperti Photoshop atau Illustrator dan karya tersebut berhak memasuki kategori seni digital/fotografi olahan.

    Olga Robak, juru bicara Departemen Pertanian Colorado, mengatakan bahwa Allen memberi tahu penggunaan Midjourney saat mengirimkan karyanya. Dia menambahkan, Allen memenuhi kriteria kategori itu.

    Teknologi vs. seni

    Perdebatan antara 'seni buatan manusia' dan teknologi bukan hal baru

    Perdebatan antara pihak yang mendukung teknologi penciptaan karya seni dan karya murni buatan manusia bukanlah hal baru. Dulu, banyak yang menganggap penemuan kamera sebagai ancaman bagi karya manusia.

    Demikian pula, ketika alat bantu digital pertama kali muncul, sebagian orang mengabaikannya karena kurangnya kontribusi manusia. Kini, hal tersebut dianggap sebagai seni tersendiri.

    Bagaimanapun, para seniman berpendapat bahwa seni yang dihasilkan AI berbeda. Tapi apa perbedaannya?

    Perbedaan

    Mengapa karya buatan AI berbeda dari teknologi sebelumnya?

    Pihak yang mengkritik menyatakan, cara kerja aplikasi seperti Midjourney dan DALL E-2 membedakan keduanya dari teknologi penciptaan karya seni yang ada sebelumnya. Aplikasi-aplikasi ini dilatih menggunakan jutaan gambar dari internet.

    Terkait hal itu, seniman-seniman yang mengunggah karya mereka ke internet tanpa sadar melatih AI yang menjadi pesaing mereka.

    Orang-orang yang kagum dengan kreasi AI itu khawatir soal aspek-aspek etis yang terlibat.

    Kata sang kreator

    Allen: AI menang, manusia kalah

    Selagi perdebatan yang muncul karena karyanya berlangsung, Allen tidak terpengaruh. Dia mengatakan, "Saya tidak akan meminta maaf. Saya menang, dan saya tidak melanggar aturan apa pun."

    Tentang reaksi atas kemenangannya, dia mengungkapkan kepada New York Times, "Teknologi seperti ini tidak akan berhenti. Seni sudah mati. Tamat. AI menang. Manusia kalah."

    Facebook
    Whatsapp
    Twitter
    Linkedin
    berita terkait
    Berita Terbaru

    Berita Terbaru

    Maksimalkan Umur Mobil Mewah Anda dengan Lima Tips Ini Lifestyle
    Fitur Unik Mobil Mewah Teratas di Pasaran saat Ini Lifestyle
    Tanaman Beraroma untuk Balkon dan Teras Lifestyle
    Semak Wangi untuk Balkon Kota Anda Lifestyle
    Tentang kami Kebijakan pribadi Ketentuan Hubungi kami kode etik Keluhan ganti rugi Berita Arsip Berita Arsip Topik
    All rights reserved © NewsBytes 2025