JWST NASA Mengungkap Rahasia Bulan Jovian Io dan Ganymede
Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) telah menemukan informasi baru tentang bulan Jupiter Io dan Ganymede. Instrumen Near-Infrared Spectrograph milik Webb, untuk pertama kalinya, mendeteksi gas sulfur monoksida di Io, dunia yang paling aktif secara vulkanik di tata surya. Di Ganymede, bulan terbesar di tata surya, telskop Webb membuat penemuan pertama hidrogen peroksida di daerah kutub bulan.
Hidrogen Peroksida Pada Ganymede Mungkin Karena Radiolisis
Temuan pertama dari teleskop Webb ini memiliki implikasi signifikan bagi pemahaman kita tentang benda es di tata surya bagian luar. Kehadiran hidrogen peroksida di Ganymede dianggap sebagai hasil dari radiolisis, sebuah proses di mana partikel bermuatan memecah molekul air. Para peneliti yakin proses ini terjadi di wilayah kutub Ganymede karena medan magnet bulan.
Sulpfur Monoksida Telah Dipelajari Selama Letusan Gunung Berapi Di Io
Para ilmuwan mengamati Io saat mengorbit di bayangan Jupiter, yang memberikan pandangan yang lebih baik bulanyang memiliki gunung berapi aktif. Dengan menggunakan teleskop Webb, tim menemukan dua gunung berapi yang berada di Io, yaitu Loki Patera dan Kanehekili Fluctus. Kedua gunung berapi ini secara aktif mengeluarkan lahar dan memiliki suhu minimal di atas 925 derajat Celcius. Sulfur monoksida diamati selama letusan dari Kanehekili Fluctus.
Pasang Surut Proses Pemanasan: Kekuatan Di Balik Aktivitas Gunung Berapi
Pemanasan pasang surut diyakini bertanggung jawab atas aktivitas vulkanik Io. Fenomena ini terjadi ketika benda yang lebih besar, seperti Jupiter, menunjukkan tarikan gravitasi yang sangat besar pada benda yang lebih kecil, menyebabkan benda yang lebih kecil mengembang dan memadat, akhirnya menghasilkan panas di dalamnya. Ganymede juga diketahui mengalami pemanasan pasang surut akibat Europa, bulan Jovian lainnya.