JWST Menyelesaikan Satu Tahun Penyelidikan Sains: Menilik Sederet Penemuan Pentingnya
Tepat satu tahun yang lalu, James Webb Space Telescope (JWST) NASA mengejutkan dunia dengan memberikan pandangan kosmos yang tak terjamah. Teleskop ini telah menyelesaikan satu tahun tugasnya dalam melakukan penyelidikan ilmiah, menyoroti galaksi jauh, lubang hitam, dan planet ekstrasurya, serta menangkap gambar spektakuler planet gas di tata surya kita. Berikut adalah beberapa penemuan penting dari teleskop Webb.
Stephan's Quintet
Di antara gambar paling awal yang dirilis oleh teleskop Webb adalah "Stephan's Quintet", kelompok galaksi padat pertama yang pernah ditemukan. Kelompok galaksi ini telah dipelajari dengan cermat oleh para astronom untuk memahami lebih banyak tentang interaksi gravitasi antar galaksi. Teleskop Webb mengungkapkan detail yang belum pernah dilihat dari pengelompokan galaksi terkenal ini, mengungkap jutaan bintang muda. Secara catatan, teleskop itu bisa menangkap gelombang kejut yang berasal dari salah satu dari lima galaksi.
Phantom Galaxy
Phantom Galaxy adalah salah satu target termudah untuk studi astronomi. Galaksi spiral, yang terletak sekitar 32 juta tahun cahaya di konstelasi Pisces, menampilkan lengan melingkar yang terdefinisi dengan baik. Teleskop Webb melihat dari dekat struktur filamen debu dan gas, yang dikeluarkan dari pusat inti terang galaksi. Gambar baru memungkinkan para ilmuwan untuk lebih memahami daerah pembentuk bintang di galaksi spiral.
Pilar Penciptaan
JWST mengungkapkan lebih banyak tentang Pilar Penciptaan, yang menempati peringkat sebagai salah satu temuan Teleskop Luar Angkasa Hubble yang paling berharga. Benda kosmik ini terhampar di Eagle Nebula, "pilar" ini terbentuk sebagai hasil dari gugus bintang di dekatnya. Gambar tangkapan Webb mengungkapkan bintang-bintang baru yang sedang dibuat diselingi di antara awan gas yang padat. Bintang-bintang direpresentasikan sebagai titik merah kecil di tengah pilar yang tampak berdebu.
Gambar Neptunus Ditangkap Dalam Detail Yang Menakjubkan
Pada akhir September 2022, Webb menangkap gambar Neptunus yang mencengangkan, menyoroti cincin es planet itu. Gambar tersebut adalah pertama kalinya Neptunus difoto dalam hampir tiga dekade. Terlihat jelas pada gambar hasil tangkapan Webb sebuah pita bercahaya yang dekat dengan ekuator planet raksasa. Para ilmuwan percaya bahwa pita tersebut merujuk pada sirkulasi atmosfer di Neptunus. Webb telah menangkap semua planet raksasa di tata surya kita.
Planet Ekstrasurya Pertama Teleskop Webb
Pada bulan Januari tahun ini, teleskop Webb mengkonfirmasi planet ekstrasurya pertamanya, sebuah planet yang mengorbit bintang lain. Para ilmuwan sangat tertarik dengan dunia ekstraterestrial ini karena mereka mungkin memiliki kondisi yang dapat mendukung kehidupan. Planet ini dijuluki LHS 475 b, planet ekstrasurya ini secara mengejutkan memiliki ukuran yang mirip dengan Bumi, berukuran sekitar 99% dari diameter Bumi. Planet tersebut terletak hanya 41 tahun cahaya dari Bumi, di konstelasi Octans.
JWST Mengukur Suhu Planet Ekstrasurya Untuk Pertama Kalinya
Pada bulan Maret tahun ini, JWST mengukur suhu planet ekstrasurya untuk pertama kalinya. Proses tersebut adalah "deteksi pertama dari segala bentuk cahaya yang dipancarkan oleh planet ekstrasurya" yang "sekecil dan sedingin planet berbatu di tata surya kita," kata NASA. Planet ekstrasurya yang dimaksud disebut TRAPPIST-1 b. Memiliki suhu 230 derajat Celcius.
Proses Meredupnya Sebuah Bintang
Selama setahun terakhir, teleskop Webb telah memberikan sejumlah pandangan sekilas tentang wawasan kosmos yang langka. Salah satu peristiwa tersebut adalah penampakan bintang yang hampir mati, tepat sebelum ia menuju ledakan supernova. Bintang Wolf-Rayet ini—disebut WR 124—termasuk di antara bintang paling masif dan terang. Yang menarik adalah debu kosmik yang ditinggalkan oleh ledakan supernovanya menjadi bahan penyusun planet, termasuk Bumi.
Lubang Hitam Yang Paling Jauh
Minggu lalu, teleskop Webb menemukan lubang hitam supermasif aktif terjauh. Lubang hitam ini berada di galaksi yang disebut CEERS 1019, yang terbentuk pada tahap awal alam semesta. Biasanya lubang hitam alam semesta awal berukuran lebih dari satu miliar kali massa Matahari. Namun, temuan terbaru dari teleskop Webb hanya sembilan juta kali massa Matahari dan temuan ini memicu kebingungan di kalangan peneliti.