Jantung buatan yang bisa gantikan jantung manusia secara permanen
Para peneliti di Oregon Health and Science University mengembangkan jantung buatan dengan desain yang sangat sederhana. Mereka percaya ini bisa berpotensi menjadi perangkat pertama yang secara permanen dapat menggantikan jantung manusia yang gagal. Selama beberapa dekade terakhir, peneliti memang telah berupaya membuat jantung buatan yang dapat bertahan dalam tubuh manusia seumur hidup tanpa merusak atau menyebabkan infeksi.
Jantung buatan dengan desain sangat sederhana
Jantung tiruan ini menggantikan dua ruang bawah jantung dan memiliki satu bagian yang bergerak tanpa katup. Ini adalah tabung titanium yang berisi batang berlubang yang bergerak maju dan mundur. Gerakan bolak-balik menciptakan aliran darah yang meniru denyut jantung alami dengan mendorong darah ke paru-paru untuk mengekstrak oksigen dan kemudian melalui seluruh tubuh.
Pertama kali ditanam pada tahun 2006
Jantung buatan pertama, AbioCor, ditanam pada 15 orang pada tahun 2006 sebelum ditarik dari pasar. Tahun lalu, para peneliti merakit jantung buatan dengan cetak tiga dimensi, tapi langsung mengalami degradasi setelah 45 menit. Saat ini, hanya satu jantung buatan tersedia. Dibuat oleh SynCardia, alat ini digunakan pada pasien transplantasi jantung untuk sementara.
Peneliti: Harus tersedia secara komersial dalam lima tahun
Prototipe awal jantung buatan yang baru telah berhasil diuji pada sapi. Selanjutnya, para peneliti ingin menanam organ ini pada domba selama sekitar tiga bulan. "Jika alat bisa bekerja selama itu, kami pikir kami akan dapat mencobanya ke manusia," kata kepala peneliti Sanjiv Kaul, yang mengharapkan perangkat akan tersedia secara komersial dalam lima tahun ke depan.
Isi ulang daya dengan baterai kecil yang bisa digenggam
Dirancang oleh Richard Wampler, jantung buatan akan cukup kecil sehingga bisa ditanam pada anak-anak usia 10 tahun. Alat perlu diisi ulang dengan baterai genggam sampai ada alternatif lain yang bisa ditanamkan di bawah kulit.