LOADING...
Jamur: Solusi Tak Terduga untuk Infrastruktur Kota yang Berkelanjutan

Jamur: Solusi Tak Terduga untuk Infrastruktur Kota yang Berkelanjutan

menulis Taufiq Al Jufri
Jul 29, 2025
01:41 pm

Apa ceritanya

Jamur sering kali hanya dianggap sebagai bahan makanan, tetapi perannya dalam mendukung infrastruktur kota yang berkelanjutan semakin diakui. Dengan kemampuan uniknya, jamur dapat membantu mengatasi beberapa tantangan lingkungan yang dihadapi oleh kota-kota modern. Artikel ini akan membahas bagaimana jamur dapat berkontribusi pada pembangunan perkotaan yang lebih hijau dan efisien.

Bahan Bangunan

Jamur sebagai Bahan Bangunan Ramah Lingkungan

Jamur dapat digunakan sebagai bahan bangunan alternatif yang ramah lingkungan. Miselium, bagian vegetatif dari jamur, dapat tumbuh menjadi material padat yang kuat dan ringan. Material ini tidak hanya terbarukan tetapi juga biodegradable, sehingga mengurangi limbah konstruksi. Penggunaan miselium dalam pembuatan panel dinding atau insulasi menawarkan solusi berkelanjutan bagi industri konstruksi.

Pengolahan Limbah

Pengolahan Limbah dengan Jamur

Jamur memiliki kemampuan untuk memecah polutan organik dan anorganik dalam tanah dan air. Proses ini dikenal sebagai bioremediasi. Dengan menggunakan jamur untuk membersihkan limbah industri atau air tercemar, kota-kota dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas hidup penduduknya.

Pertanian Vertikal

Pertanian Vertikal dengan Bantuan Jamur

Pertanian vertikal adalah solusi inovatif untuk memaksimalkan ruang di area perkotaan padat penduduk. Jamur bisa dibudidayakan secara vertikal dengan efisien karena tidak membutuhkan banyak cahaya matahari langsung dan bisa tumbuh pada substrat daur ulang seperti ampas kopi atau serbuk gergaji. Ini memungkinkan produksi pangan lokal yang lebih berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar kota.

Jejak Karbon Rendah

Mengurangi Jejak Karbon melalui Budidaya Jamur

Budidaya jamur memiliki jejak karbon yang relatif rendah dibandingkan dengan produksi pangan lainnya karena membutuhkan sedikit energi dan sumber daya alam. Selain itu, proses pertumbuhannya membantu menyerap karbon dioksida dari atmosfer, memberikan kontribusi positif terhadap upaya mitigasi perubahan iklim di kawasan urban. Dengan berbagai cara tersebut, jamur menawarkan solusi inovatif untuk mendukung infrastruktur perkotaan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.