Ilmuwan mengembangkan robot untuk memeluk manusia
Peneliti mengembangkan robot humanoid yang disebut 'HuggieBot' untuk memeluk manusia. Para ilmuwan mengukur apakah 'HuggieBot' dapat menawarkan kenyamanan yang sama dengan pelukan manusia. Pada akhirnya ini bertujuan untuk mengukur seberapa banyak dukungan emosional yang dapat diberikan oleh pelukan robot. Versi robot yang lebih baru akan diprogram untuk menghibur orang dengan lebih baik.
Konsensus umum: Pelukan 'HuggieBot' nyaman
Dalam tes pendahuluan, 'HuggieBot' memberi 30 peserta selusin pelukan, masing-masing dengan variasi durasi dan tenaga yang berbeda. Peserta awalnya sedikit khawatir tetapi umumnya menikmati pelukan tersebut. Beberapa mengatakan bahwa pelukan Huggiebot "lebih baik" daripada yang diperkirakan. Humanoid ini punya tinggi rata-rata orang, beratnya 450 pound, dan dapat buat lebih empuk menggunakan busa dan poliester.
Pelukan bisa menghilangkan stres, bahkan flu!
"Kami tertarik untuk mengembangkan pelukan robot karena pelukan sangat umum dalam kehidupan sehari-hari dan banyak manfaat kesehatannya," kata pemimpin peneliti Alexis Block dari Jerman. Menurut penelitian, pelukan bisa mengurangi stres dan tekanan darah. Bahkan, pada tahun 2015, sebuah penelitian menyimpulkan bahwa pelukan yang sering dapat mengurangi gejala pilek juga.
Respon pakar tentang 'HuggieBot'
"Ada permintaan terkait alat yang bisa memeluk atau meniru sentuhan afektif, jadi mengapa tidak menggunakan robot?" kata Tony Belpaeme, seorang profesor robotika di Universitas Plymouth, Inggris. Namun, Cindy Bethel, direktur Robotic Systems Lab di Mississippi State University, mengatakan, "Bahayanya mengajari robot untuk memeluk adalah, mungkin orang-orang menjadi terlalu terhubung secara emosional dengan robot sehingga menjadi tergantung padanya."
Tujuannya bukan untuk menggantikan, tetapi melengkapi pelukan manusia
"Kami menganjurkan agar teknologi ini digunakan sebagai pelengkap, dalam situasi di mana sulit atau tidak nyaman untuk mendapatkan dukungan dari manusia lain, jadi bukan sebagai pengganti pelukan manusia," kata Block.