'Tinta hidup' yang dapat dicetak 3D ini dapat menangkap racun, melepaskan obat anti kanker
Apa ceritanya
Langkah logis berikutnya untuk mencetak 3D benda mati adalah mencetak makhluk hidup, dan sebuah tim peneliti tampaknya telah melakukan hal ini. Mereka telah mengembangkan tinta yang dapat dicetak 3D yang terdiri dari sel-sel bakteri yang direkayasa.
Senyawa baru dapat dibentuk menjadi struktur yang melepaskan obat anti-kanker dan menangkap racun lingkungan.
Berikut adalah rincian lebih lanjut tentang penemuan ini.
Signifikansi
Mengapa cerita ini penting?
Kemajuan terbaru dalam pencetakan 3D adalah polimer pengubah bentuk yang harus dikatalisis, dan sekarang tinta mikroba yang responsif terhadap perubahan di lingkungannya.
Tinta mikroba mampu melepaskan azurin, obat kanker yang dikenal. Tinta ini juga dapat menangkap toksin bisphenol A (BPA) yang digunakan untuk membuat plastik dan akibatnya menyebabkan kanker dan infertilitas.
Publikasi
Tinta hidup yang unik dibuat sepenuhnya dari senyawa protein
Avinash Manjula-Basavanna di Massachusetts Institute of Technology dan rekan-rekannya telah menciptakan "tinta hidup" pertama dari jenisnya. Tinta ini seluruhnya terbuat dari protein yang dihasilkan oleh sel E.coli yang dimodifikasi secara genetik yang tertanam dalam gel tanpa aditif polimer.
Manjula-Basavanna mengingat, "Saat itu ketika tinta ini menjembatani celah ini dan saya berteriak dan melompat." Temuan timnya telah dipublikasikan di Nature Communications.
Proses
Para ilmuwan mengkonsentrasikan serat nano E.coli yang dimodifikasi untuk membuat gel
Para peneliti pertama-tama merekayasa sel E.coli untuk menghasilkan serat nano keriting yang memiliki dua modul bermuatan berlawanan yang melekat padanya. Dengan menumbuhkan campuran sel-sel ini, tim menghasilkan serat keriting ketika serat nano dilapisi dengan ujung bermuatan berlawanan satu sama lain.
Bakteri kemudian disaring melalui membran nilon untuk memusatkan serat silang yang menghasilkan gel yang dapat dicetak 3D.
Penyembuhan sesuai permintaan
Gel menunjukkan efisiensi sekitar 30% dalam menangkap toksin BPA
Gel dapat diajari untuk melepaskan azurin sesuai permintaan seperti makhluk hidup, dengan adanya bahan kimia yang disebut IPTG.
Gel yang dimodifikasi untuk menangkap BPA menangkap sekitar 30% toksin dari cairan di sekitarnya dalam 24 jam.
Masa pakai gel ini sedang diuji tetapi Manjula-Basavanna mengatakan gel ini tetap stabil di lab selama beberapa tahun.
Pasokan tanpa batas
Teknologi dapat dimanfaatkan untuk membuat bahan dan struktur yang dapat menyembuhkan diri dan berkembang biak sendiri
Para peneliti percaya bahwa konsep mereka menunjukkan bukti bahwa tinta semacam itu bisa menjadi entitas yang menciptakan diri sendiri. E.coli dapat dimodifikasi lebih lanjut untuk menghasilkan salinan dirinya sendiri dalam gel, memungkinkan tinta tumbuh saat disimpan.
Para peneliti juga mengklaim bahwa dimungkinkan untuk memanfaatkan teknik ini dan membangun struktur berkelanjutan dari bahan terbarukan dengan sifat penyembuhan diri.